Kapolres AKBP Edgar Diponegoro |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Kasus “bunuh diri” yang dilakukan Ac (19) warga Bual-Bual Sangkulirang, masih diselidiki Polres Kutim. Untuk memastikan kematian Ac, dilakukan visum et refertum yang hasilnya diharapkan segera menjadi petunjuk kepolisian.
Kapolres AKBP Edgar Diponegoro, menerangkan, beberapa saksi menyebutkan, Ac pada Jumat (11/7) sekitar pukul 02.00 Wita tiba-tiba saja lari dari rumah dan langsung menecburkan diri ke Sungai Sangatta. “TKPnya Jembatan Pinang dekat Rumah Makan Cak Ali,” terang Kapolres Edgar Diponegoro.
Aksi yang membuat kaget teman Ac itu, baru diterima aparat pukul 13.00 Wita sehingga langsung dilakukan pencarian. “Tim SAR dikerahkan, termasuk tim pendukung lainnya seperti TNI dan Polri serta Dishub dan Tagana,” ungkap kapolres.
Usaha pencarian Ac akhirnya membuahkan hasil, pria yang masih lajang itu ditemukan pukul 22.30 Wita. “Setelah ditemukan langsung dibawa ke RSU Sangatta, untuk dilakukan pemeriksaan,” beber kapolres.
Sementara beberapa teman Ac menyebutkan, sebelum menjceburkan diri, Ac sempat tidur namun entah apa tiba-tiba berlari keluar rumah dan menceburkan diri ke sungai. “Ac tidak sakit, kami tidak ada masalah entah kenapa Ac bisa nekad menceburkan diri,” ungkap beberapa teman Ac.
Keterangan yang diperoleh Suara Kutim.com, kawasan Sungai Sangatta merupakan areal sungai cukup dalam. Namun, sumber media ini membantah di Sungai Sangatta ada “penghuni” yang kerap meminta tumbal. “Ngak ada itu, kasus orang menceburkan diri baru sekarang kalau memang selalu minta tumbal bisa jadi setiap tahun ada yang jatuh di lokasi yang sama,” ungkap sumber ini ketika dihubungi, Minggu (13/7) petang.(SK-05)