 |
| Mahyudin Ketika Kampanye di Sangatta |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Partai Golongan Karya (Golkar) akhirnya berhasil meraup suara terbanyak untuk perebutan kursi di DPR-RI, hingga perhitungan akhir pada Selasa (22/4) pagi, Golkar di Kutim mengumpulkan 35.020 suara terbanyak didulang Mahyudin dengan perolehan suara tertinggi yakni 23.122.
Sementara Partai Demokrat dengan motor penggerak Norbaiti Isran, berada ditempat kedua dengan perolehan suara sebanyak 23.151, disusul PDI Perjuangan dengan perolehan akhir 22.746, sedangkan Partai Gerindra mendapat 20.840 suara. Sementara PKS mendapatkan 10.879 suara, setelah itu PPP (9.604), PKB (9.012), Nasdem (8.981), Hanura (7.734), PAN (6.644), PKPI (4.623) dan PBB sebagai juru kunci dengan perolehan suara 1.252.
Dari perhitungan manual di KPU Kutim, caleg DPR-RI yang meraup suara terbanyak di Kutim selain Mahyudin – mantan Bupati Kutim yang kini anggota DPR-RI, tempat kedua ditempati Noorbaiti Isran – Istri Bupati Isran Noor dengan perolehan suara 14.748. Kemudian Luther Kombong dari Partai Gerindra (8.493) serta Marten Apuy (PDI Perjuangan) mendapatkan 7.028.
Unggulnya Mahyudin di Kutim diakui warga Kutim karena sudah mengenal dan kepeduliannya semasa menjadi bupati sampai terpilih sebagai anggota DPR-RI. Selain itu, Mahyudin dianggap pemilih tidak pilah-pilah jika berteman bahkan ia rela kongkow-kongkow seperti masih remaja. Tidak heran, ketika ia ke Sangkima dan Masabang, suami Agati Suli – Caleg Golkar untuk DPR RI dari Kalteng ini menjadi rebutan masyarakat. Namun ketika ada yang memintanya kembali menjadi bupati, Mahyudin dengan tegas menolak karena ia ingin lebih berbuat kepada Kutim jika ia bisa berada di kancah politik nasional. “Jika saya menjadi bupati, apa yang saya perjuangkan untuk Kutim jadi sulit tapi jika saya tetap di DPR tentu bisa bersuara, saya ingin kepala daerah Kutim bisa diserahkan kepada kader-kader Golkar lain dan lebih muda,” ujar Mahyudin ketika bertemu dengan sahabat-sahabatnya di Masabang belum lama ini.(Tim SK)
