SAMARINDA (19/8-2020)
Meski dibuka melalui virtual, namun Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI) Tahun 2020 di NTB berlangsung semarak. Gubernur Kaltim diwakili Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Kaltim, Abu Helmi menilai FESyar yang digelar setiap tahunnya oleh Bank Indonesia, bermanfaat besar bagi bangsa terlebih di tengah pandemic Covid 19.
FEsyar yang dibuka Deputi Gubernur Bank Indonedia Rosmaya Hadi bersama Gubernur NTB Zulkieflimansysa dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Achris Sarwani, bertujuan untuk pengembangan ekonomi syariah yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.
Disebutkan, pengembangan ekonomi syariah dilakukan melalui edukasi dan sosialisasi produk-produk keuangan syariah bagi masyarakat.” Fesyar ini juga memiliki tujuan mempromosikan juga mendekatkan produk dan jasa UMKM industri kreatif dan ketahanan pangan berbasis syariah kepada masyarakat.
“Fesyar merupakan bagian dari Indonesia Shari’a Economic Forum (ISEF) yang telah diselenggarakan oleh Bank Indonesia bekerjasama dengan berbagai pihak sejak tahun 2014,” kata
Rosmaya Hadi .
Ia menambahkan pada pandemi Covid-19 sekarang ini, Bank Indonesia (BI) saat ini adalah waktu yang tepat untuk membangkitkan ekonomi syariah mengingat ekonomi tersebut bisa menjadi sumber pertumbuhan baru di tengah perekonomian dunia yang tidak stabil. “Sekarang waktunya kita bangkitkan ekonomi syariah,” ujarnya.
Diungkapkan, FESyar KTI tahun 2020 bertemakan Mendorong mendorong ekonomi Syariah sebagai penggerak ekonomi regional pasca penerapan new normal, diharapkan mampu mendorong UKM lebih gesit lagi setelah terpuruk dihantam Covid 19.
“FESyar KTI ini merupakan rangkaian kegiatan edukasi dan literasi menuju Indonesia Syariah, selain itu apresiasi diberikan seringgi-tingginya kepada panitia penyelenggara beserta Pemprov NTB serta peserta lainnya yang telah mewujudkan terselenggaranya FESyar KTI tahun 2020,” ungkapnya.(SK8)