SANGATTA,Suara Kutim.com (21/11)
Seusai mengikuti presentasi Yauche Lizar – Direktur Operasional SDG belum lama ini. Menurut Agus Aras, apa dipaparkan sangat menguntungkan antara menggunakan LNG daripada menggunakan solar.
Meski demikian, politikus dari Partai Demokrat ini ingin memastikan bagaimana kerja sama i dilakukan termasuk harga jual listrik per KWH yang akan disalurkan ke Pemkab apakah seperti PLN, atau seperti apa. “Jadi kalau memang menguntungkan akan didukung, terutama nantinya selain menghasilkan listrik juga akan menghasilkan air bersih. “Kedua produk tersebut sangat dibutuhkan di Kutim,” ujar calon wakil ketua DPRD Kutim ini.
Dalam presetansi yang dilakukan PT SDG dan KTI, Agus Aras merupakan satu-satunya anggota DPRD Kutim yang hadir. PT SDG sendiri menyatakan kesanggupannya membangun power plan dengan bahan bakar LNG, selain itu produk sampingan dari power plan yakni panas tinggi sekitar 270 derajat celcius yang dapat memproses air laut menjadi air minum.
Air minum yang dihasilkan nantinya adalah dengan menggunakan panas berlebih dari power plan, untuk menguapkan air asin dimana uapnya ini akan menjadi air minum yang bersih yang oleh banyak kalangan disebut proses desalinasi.
Untuk memberi kepastian kepada pemkab dan masyarakat Kutim terutama Sangatta, PT SDG menyatakan jika ada kesepakatan power plan dibangun dalam waktu 3 bulan terutama untuk bisa menghasilkan listrik. “Mesin kami sudah ada satu yang siap tinggal dipasang sehingga dalam waktu 3 bulan bisa operasi, kalau pemerintah mau,” sebut Lizar saat melakukan presentasi dihadapan sejumlah pejabat Pemkab Kutim.(ADV-DPRD47/SK-03)
