SANGATTA,Suara Kutim.com (21/11)
Warga Dusun Segading Desa Keraitan Bengalon berkeinginan menjadikan dusun mereka sebagai menjadikan kampung budaya guna pelestarian tradisi dan adat istiadat akan tetap dilestarikan sehingga tidak tergerus oleh peradaban modern.
Niat itu disampaikan Kepala Desa Keraitan, Jumansyah saat berlangsung dalam pembukaan upacara adat Pelas Tanah yang digelar Rabu (18/11). Upacara pelas tanah yang dihadiri Bupati Ardiansyah Sulaiman dan pejabat lainnya diakui tahap awal pembentukan kampung budaya, Desa Keraitan. “Sebagian infrastruktur pendukung kampung budaya telah dibangun seperti balai adat dan sekolah berbasis budaya. Peningkatan fasilitas lainnya akan disusulkan seperti akses jalan sejauh empat kilometer dan lainya,” terang Jumansyah.
Jumansyah menyebutkan di desanya ada program pendidikan budaya yang didukung KPC bersama Putra Sampoerna Foundation yakni sekolah berbasis budaya. “Ini merupakan program untuk pelestarian budaya khususnya adat istiadat Dayak Basap yang semakin lama semakin hilang,” kata Jumansyah.
Jumansyah mengharapkan penetapan wilayah Segading Resettlement itu sebagai Kampung Budaya, bisa berdampak baik bagi warganya. Terutama dengan adanya program pendidikan berbasis budaya di SD yang ada di kampung tersebut. “Mudah-mudahan dengan program ini menjadi lebih hidup, sehingga kearifan lokal budaya basap tetap lestari’,” ujar Jumansyah.
Terhadap upacara pelas tanah, diungkapkan salah satu upacara yang ingin dilestarikan karena merupakan upacara turun temurun suku Dayak Basap. Pelas Tanah sendiri menurut Jumansyah tidak jauh dengan upacara bersih desa yakni upacara syukuran untuk memastikan kehidupan masyarakat desanya tetap selaras dengan alam. “Pelas Tanah ini adalah ungkapan rasa Syukur kami dan ingin memastikan bahwa apa yang kami lakukan selaras dengan lingkungan dan alam sekitar. Acara pelas tanah dilakukan selama tiga malam,” kata Jumansyah.
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman yang datang bersama sejumlah pejabat baik di Pemkab Kutim maupun KPC medukungan akan kemajuan Desa Keraitan. Bupati bahkan menyanggupi permintaan warga dalam hal betonisasi jalan Kampung Budaya sejauh empat kilometer. “Pemerintah akan mendukung keinginan warga menjadikan daerah ini sebagai Kampung Budaya. Tahun 2016 kita bangun jalan beton sejauh empat kilometer menuju Kampung Budaya ini,” kata Ardiasnyah yang langsung mendapat aplusan masyarakat.
Sebagai bentuk dukungannya terhadap pelestarian budaya, Ardiansyah tetap menyumpit meski hujan, demikian dengan pejabat lainnya. “Khasanah budaya kita jangan sampai luntur apalagi hilang, karenanya terus dilestarikan dengan berbagai cara termasuk menggelar pertandingan rutin,” pesan Ardiansyah.(SK-04/SK-13)
