SANGATTA,Suara Kutim.com (21/11)
Menurutnya potensi alam yang ada seperti karst dan lainnya merupakan ciri kekhas-an Kutim,karenanya harus dipikirkan penyelamatan dan penataan jangan sampai potensi yang ada rusak hanya karena kebutuhan ekonomi semata. “Perlu adanya keseimbangan antara budaya, ekonomi dan sosial,” tandas Uce.
Menurutnya, pengelolaan pariwisata yang tepat tidak menutup kemungkinan Kutim dilirik dunia menjadi salah satu destinasi wisata sehingga menjadi sumber pemasukan bagi daerah dan negara, serta masyarakat sekitar pada umumnya.
Uce berharap, jika ada rencana-rencana seperti pembangunan pabrik semen yang bahan bakunya akan mengambil batu kapur di area karst, ia dengan tegas menentang keras. Menurutnya masih banyak lahan di Kutim yang bisa dieksploitasi menjadi pemasukan dan peningkatan ekonomi daerah tanpa harus merusak kawasan karst tersebut.
Diungkap, pembangunan ekonomi rakyat tidak hanya harus melalui pembangunan pabrik. Namun dengan pembangunan potensi wisata juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat walaupun dengan proses yang panjang terlebih kawasan karst Sangkulirang Tanjung Mangkalihat kini sudah didaftarkan masuk dalam world heritage dan akan menjadi cagar budaya dunia. “Pemerintah jangan terlalu serakah dengan mengorbankan potensi-potensi alam yang ada hanya untuk kepentingan ekonomi sesaat,” tandas politikus PPP ini.(ADV-DPRD49/SK-02)