SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Anggota DPRD Kutai Timur, Agusriansyah Ridwan menyoroti masih tingginya angka kasus kekerasan dan asusila anak yang terjadi di wilayah hukum Kutai Timur. Bahkan politisi PKS ini menyebutkan jika kekerasan kepada anak sebagai kejahatan luar biasa.
Yang membuat tercengang, pelaku kekerasan dan tindak asusila kepada anak kebanyakan adalah orang terdekat dari korban itu sendiri. Sehingga bisa dipastikan jika “pelaku” tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan hawa nafsunya.
“Memang perlu shock therapy agar para pelaku tindak kekerasan dan asusila kepada anak ini dibuat jera, seperti memberikan hukuman semaksimal mungkin kepada pelaku,” ujar Agusriansyah.
Dalam pandangannya, selain hukuman berat bagi pelaku kekerasan kepada anak, juga harus dilakukan sosialisasi atau pendidikan yang mengarah pencegahan yang massif. Ia menambahkan, perhatian orang tua dan keluarga lebih ekstra agar tidak membiarkan sepenuhnya anak kepada orang lain.
“Sekarang ini banyak penyebab orang berubah perilakunya akibat tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya karena melihat gambar-gambar atau menonton video porno termasuk yang share melalui media sosial,” ungkapnya.
Selain gambar dan video porno yang mudah didapat, ia melihat penyebaran minuman keras serta obat terlarang juga menjadi pemicu orang dewasa berbuat tak terpuji seperti yang dialami sejumlah warga Kutim dalam beberapa tahun lalu.
“Perlu ada upaya kongkret dari semua elemen masyarakat agar kasus tindak kekerasan dan asusila kepada naka jangan terjadi lagi di Kutai Timur. Perlunya penguatan khusus, baik melalui peraturan daerah (perda) maupun aturan hukum, karena banyak faktor yang menjadi pemicunya. Terutama peran keluarga dalam memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak menjadi sangat penting,” pungkas Agus.(Red-SK/ADV)