SANGATTA,Suara Kutim.com (5/9)
Jemaah haji Kutim yang tergabung dalam Kloter 7 Balikpapan, dijadwalkan Selasa (8/9) pagi menuju Makkah namun sebelumnya melakukan miqat di Masjid Bir Ali sekitar 5 Km dari Masjid Nabawi.
Samsuri Bakri T – TKHD Kutim melalui telepon pukul 23.00 Wita menerangkan semua jamaah yang tergabung dalam Kolter & Balikpapan dalam keadaan sehat waalfiat. “Alhamdulillah semua sehat-sehat, kami telah berziarah ke tempat-tempat bersejarah di Madinah termasuk ke Mssjid Quba serta Qiblatin. “Alhamdulillah, jemaah juga sudah ke kebun kurma yang kini sedang panen,” kata Samsuri.
Samsuri menyebutkan kota Madinah semakin padat menjelang berakhirnya gelombang pertama haji Indonesia. Ia menyebutkan, untuk mendapatkan shalat di Raudah harus memerlukan perjuangan yang luar biasa namun karena ijin Allah SWT akhirnya berhasil.
Diterangkan menghindari tersesat, setiap ke masjid dilakukan dalam kelompok regu kecil sehingga memudahkan pengawasan. Diakui, peran petugas haji di Madinah yang sudah lama berada di Madinah membantu jemaah terutama yang belum pernah.
Terhadap menu makana, Samsuri yang seharih-harinya berkerja pada Bagian Kesra Setkab Kutim mengaku tidak ada masalah karena sesuai lindah. Selain itu, kualitas masakan dipantau petugas dengan ketat terutama ketersediaan dan gizinya. “Jemaah benar-benar dimanjakan,” terangnya.
Jemaah Haji Kutim yang berjumlah 134 orang, Sabtu (29/8) malam dilepas Asisten Administrasi Edward Azran, kemudian pada Senin (31/8) dinihari dengan pesawat Garuda Indonesia diberangkatkan ke Madinah sehingga perjalanan dari Bandara ke hotel tidak lama.
Di Makkah, jemaah Kloter 7 Balikpapan ini akan ditempatkan di kawasan Syisyah tepatnya pada Maktab 31 Rumah No 508. Kawasan Syasyah sendiri hanya berjarak 600 meter dari Masjidil Haram sehingga jamah tidak kesulitan untuk melaksanakan ibadah baik umrah maupun shalat atau mengaji.(SK-06/SK-13)