SANGATTA (15/10-2019)
Sejumlah upaya dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kutai Timur (Kutim) agar bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Kutim. Salah satu, upaya yang dilakukan yakni ketersedian listrik PLN selama 24 Jam agar proses pelayanan pada Disdukcapil Kutim maksimal.
Namun yang menjadi kendala saat ini, anggaran untuk membeli pulsa listrik prabayar PLN, belum teranggarkan. Akibat, kerap terjadi krisis listrik yang berupa matinya aliran listrik.
Kepala Disdukcapil Kutim, Januar Harlian PLA kepada wartawan menyebutkan sejak awal tahun 2019 ini Disdukcapil Kutim sudah dilayani listrik PLN berdaya 23.000 Watt. Sebelumnya, kantor pelayalan administrasi kependudukan tersebut hanya dialiri listrik dengan mengandalkan mesin generator set. “Pemasangan jaringan listrik PLN prabayar melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kutim, setelah sebelumnya melalui permohonan pihaknya. Kondisi ini dirasa sangat bermanfaat mengingat dengan teraliri listrik PLN, kini pelayanan administrasi kependudukan pada kantornya semakin mudah dan tidak ada gangguan,” ungkap Januar.
Namun sayangnya, saat ini, ungkap Januar, baru satu gedung saja yang baru teraliri listrik yakni gedung Bidang Pelayanan. Sedangkan gedung lainnya yang terdiri ruang Kepala Dinas (Kadis), Sekretaris dan Bidang-bidang lainnya di Disdukcapil, hingga kini masih menggunakan genset.
Meski sebagian gedung Disdukcapil Kutim telah teraliri listrik PLN, namun ternyata Dukcapil, belum menganggarkan biaya pembelian vocer pulsa listrik prabayar. Disebutkan, untuk keperluan satu bulan dibutuhkan Rp 8 juta untuk membeli pulsa listrik sementara anggaran yang ada hanya mampu memenuhi untuk kebutuhan 3 bulan.
Januar sangat berharap melalui BPKAD Kutim tetap menanggung biaya pembelian vocer pulsa listrik di Disdukcapil, hingga adanya realisasi APBD Perubahan Kutim 2019 selain itu pada anggaran perubahan tersebut juga pihaknya sudah menganggarkan biaya pemasangan jaringan listrik PLN untuk sisa gedung lainnya pada Disdukcapil Kutim. (SK2)