Beranda ekonomi Anggaran Perbaikan Jalan Negara Antara Bontang Hingga Berau, Minim

Anggaran Perbaikan Jalan Negara Antara Bontang Hingga Berau, Minim

Penulis
-
0
Akibat jalan negara di Kutim, buruk. (Foto Adi S)

Loading

SANGATTA (12/4-2017)

Salah seorang warga pedalaman ketika melintasi jalan yang masih tanah, disaat hujan menjadi kubangan kerbau.
Salah seorang warga pedalaman ketika melintasi jalan yang masih tanah, disaat hujan menjadi kubangan kerbau.
Sejumlah proyek yang dibiayai melalui APBD Kutim, APBD Kaltim, APBN serta dengan skema Multi Years (Multi Years) dibahas bersama sejumlah pejabat Kutim diantaranya Bupati Ismunandar, Ketua DPRD Mahyunadi, Asisten Ekbang Rupiansyah, Joko Setiono – Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kaltim), Ramang – Kepala UPTD III Pemeliharaan Infrastruktur Dinas PUPR Kaltim
Dalam pertemuan yang berlangsung tiga jam lebih, oleh Ramang mengenalkan fungsi dan tugas unit kerjanya yang tahun ini berkewajiban melakukan pemeliharan jalan dari Bontang hingga Berau. Mirisnya, untuk pemeliharaan jalan yang panjang itu dana yang teralokasikan hanya Rp6,9 miliyar yakni untuk jalan sebesar Rp 5,4 M dan Rp 1,5 MM untuk perbaikan jembatan yang diprioritaskan Jembatan Sambaliung Berau. “Untuk poros Bontang – Sangatta Km 15 arah Sangatta yang rusak parah dan sering menyebabkan kecelakaan akan dilakukan penyelaman dan pengaspalan,” terangnya.
Sementara Joko Setiono – Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kaltim menerangkan anggaran Pemprov Kaltim yang mengalami penurunan dari Rp 13 Trilliun menjadi sekitar Rp 7,5 Trilliun berdampak pada perbaikan infrastruktur di Kaltim dimana dialokasikan Rp 1,4 Trilliun, sehingga setiap UPTD Dinas PUPR dialokasikan Rp 11Milyar hingga Rp 14 Milyar.
Ia menyebutkan, wilayah Kutim, Bontang dan Berau sebagian besar termasuk jalan nasional yang masuk dalam wilayah Balai Jalan Nasional 12 Kementrian PUPR. “Pada tahun 2005 jalan mulus namun karena adanya aktifitas ekonomi angkut batubara dan sawit menyebabkan kondisi jalan rusak parah, sedangkan jalan provinsi pada tahun 2017 di Kaltim tidak ada perbaikan,” aku Joko.
Pernyataan yang sempat membuat jidat sejumlah pejabat Kutim berkerut, ketika Joko mengungkapkan anggaran dana khusus digunakan untuk menyelesaikan Proyek Multi Years Contract yaitu Jalan Tol Balikpapan – Samarinda dan Jembatan Mahakam IV. “Perbaikan jalan provinsi bergantung pada UPTD dengan anggaran terbatas menggunakan sistem sapu lobang,” beber Joko seraya menyebutkan sederet lokasi jalan rusak di Kutim.(SK11/SK12)

ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS