MAKKAH (1/9-2018)
Maktab atau pemondokan haji di Aziziah Makkah merupakan kawaan favorit jamaah, kawasan yang banyak pohon dan taman ini, jaraknya dengan Masjidil Haram 3 Km. Kawasan yang berada di balik gunung ini, bila ditempuh dengan jalan kaki waktu yang dibutuhkan tidak lebih 40 menit.
Sementara bagi jamaah haji, pemerintah menyediakan bus shalawat yang beroperasi 24 jam terkecuali saat shalat. Data yang diperoleh Suara Kutim.com, di Aziziah terdapat Universitas Ummul Qura satu universitas ternama di Arab Saudi.
Yang tak kalah menariknya, di Aziziah terdapat vila, pertokoan, dan mal-mal besar, serta kios kecil yang menmyajikan berbagai macam barang kebutuhan jamaah termasuk oleh-oleh. Informasi lainnya, Aziziah merupakan tempat tinggal Syaikh Abdurrahman Faqih – salah satu orang kaya di Makkah yang sering membagikan makanan gratis berupa ribuan nasi kotak yang diletakkan di depan rumahnya setiap hari selama musim haji dan setiap Jumat di luar musim haji.
Kawasan Aziziah juga merupakan maktab yang paling dekat dengan Arafah dan Mina. Hal tersebut menjadi keuntungan tersendiri bagi jemaah usai melempar jumrah untuk langsung kembali ke pemondokan haji. Jika jarak 3-6 km menuju Masjidil Haram terlalu jauh untuk ditempuh dengan jalan kaki, pemerintah telah menyediakan shuttle bus gratis.
Ini yang dirasakan Suara Kutim.com ketika melakukan perjalanan dari Arafah, Musdalifah, Jamarat dan Masjidil Haram, terakhir istirahat di pemondokan. Posisi Aziziah, benar-benar bersebelahan dengan lokasi ketiga jamaraat sehingga jamah yang melontar pagi bisa istirahat di pemondokan, hanya saja untuk kembali ke Mina harus ekstra karena tarif taksinya kelewat mahal yakni 400 Saudi Riyal sekali jalan.
Namun bisa saja mau murah yakni jalan kaki ke Jamarat terus menunju pemondokan di Mina yang bagi jamaah haji tepat berada di tepi terowongan.(SK12)