SANGATTA (1/9-2018)
Dirit PDAM Tuah Himba Benua, Aji Mirni Mawarni tak bisa menutupi kegembiraannya ketika menerima hasil audit Kantor Akuntan Publik (KAP) yang menyatakan Laporan Keuangan dinilai opini Wajar Tanpa pengecualian (WTP).
Kepada Suara Kutim.com, ia menerangka, ia bersama jajarannya terus berupaya melakukan penataan keuangan dan manajemen serta SOP agar, PDAM Kutim lebih sehat dan memberikan arti bagi daerah meski saat ini belum bisa berkontribusi besar kepada Pemkab Kutim dalam pengumpulan PAD.
“WTP yang diterima berdasarkan Penilaian Kinerja Tahun Buku 2017 yang landasan hukumnya Permendagri nomer 47 Tahun 1999 tanggal 31 Mei 1999 dimalai PDAM Kutim mencapai nilai 68,944 tergolong baik, kemudian berdasarkan indikator BPPSPAM dicapai nilai 3,830 dengan predikat sehat,” beber Mawar seraya menambahkan hasil audit disampaikan ke BPK-RI.
Diungkapnya, BPPSPAM merupakan Badan Penyehatan Penyelengaraan Sistem Penyediaan Air Minum yang dibentuk di era Presidewn SBY dan oleh Presiden Jokowi berubah menjadi Badan Peningkatan Penyelengaraan Sistem Penyediaan Air Minum.
PDAM Tirta Tuah Benua, ujar Mawarm, terus berusaha memperbaiki pelayanan agar dapat mencapai pelayanan yang prima. Salah satu upaya dalam meningkatkan pelayanan adalah menyiapkan call centre dan pembuatan sistem pembayaran online.
Terhadap call centre, diakui, di bulan September dimulai operasinya sedangkan sistem pembayaran online sedang dilakukan persiapan dan pembuatan aplikasi. “Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa digunakan agar lebih memudahkan pelanggan dalam membayar,” beber Mawar seraya memohon dukungan dan doa masyarakat Kutim agar PDAM Kutim berhasil meningkatkan layanan menuju pelayanan prima.(SK12)