SANGATTA,Suara Kutim.com (18/3)
Dari 7 cabang musabaqah yang digelar di MTQ Kutim ke 11 hanya tafsir Al-Qur’an yang belum digelar, sementara malam nanti di arena utama digelar tilawah Al—Qur’an golongan remaja dan cacat netra.
Nanang Gazali selaku Koordinator Seksi Musabaqah, menerangkan pada hari kedua MTQ semua cabang masih menggelar babak penyisihan. Kepada Suara Kutim.com, ia menerangkan pada hari ketiga atau Jumat (20/3) baru masuk babak final.
Meski semua cabang sudah digelar, sayangnya belum banyak menarik minat pengunjung salah satunya Cabang Syarhil Qur’an yang digelar di Ruang Meranti Setkab Kutim. Meski satu gedung dengan ratusan pegawai Kantor Bupati Kutim ini, ternyata lomba yang melibatkan kaum remaja berdakwah ini kurang mendapat perhatian pegawai.
Keterangan yang diperoleh Suara Kutim.com di cabang menuntut kekompakan tim ini diikuti 12 regu yakni Batu Ampar, Sangkulirang, Teluk Pandan, Rantau Pulung, Muara Wahau, Muara Bengkal, Long Mesangat, Karangan, Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Sandaran dan Muara Ancalong. “Hingga sore ini yang belum tampil regu Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Sandaran dan Muara Ancalong,” terang Rasyid salah seorang panitia lomba seraya menerangkan babak final digelar Jumat (20/3) pagi.
Asisten Kesra Setkab Kutim Mugeni selaku Ketua LPTQ mengharapkan pegawai pemkab ikut menyemarakan MTQ dengan mengunjungi atau menyaksikan cabang-cabang lomba. “Selain memperkaya keilmuan akan agama, juga menambah siar Islam,” pesan Mugeni.(SK-03/SK-06/SK-07)
