SANGATTA,Suara Kutim.com (2/12)
Akibat terendam banjir dan tergerus air, jalan di Desa Kelinjau Ilir (DKI) Kecamatan Muara Ancalong, sebuah gorong-gorong rusak. Sehingga aktifitas masyarakat terganggu, terutama yang menggunakan mobil. Selain jalan rusak, akibat banjir warga Muara Ancalong yang mempunyai mobil terpaksa menitipkan mobilnya di Muara Bengkal.
Keterangan yang dihimpun Suara Kutim.com, untuk membantu kelancaran warga, warga dibantu Polsek, Kecamatan Muara Ancalong, Koramil dan warga masyarakat melakukan perbaikan. “Untuk sementara untuk sepeda motor bisa namun harus hati-hati, sedangkan mobil tidak bisa karena kondisi tanahnya labil sehingga mudah sekali ambruk,” kata Kades Kelinjau Ilir Saiful Efendi.
Kepada Suara Kutim.com ia menyebutkan perbaikan gorong-gorong yang ambruk bersifat sementara dan apabila terjadi banjir lebih besar, kemungkinan papa yang dipasang terbawa arus. “Kami berharap, pemkab segera melakukan perbaikan terhadap gorong-gorong yang rusak karena dengan lebar empat meter lebih tentu memerlukan biaya besar,” ungkap Saiful.
Banjir yang melanda Muara Ancalong dalam sepekan terakhir, selain merusak sejumlah infrastruktur jalan yang ada juga berdampak terhadap aktifiats masyarakat. Warga yang mempunyai sepeda motor dan mobil, terpaksa menitipkan kendaraannya di Muara Bengkal. Namun, beberapa pemilik sepeda motor nekad membawa sepeda motornya dengan perahu bermotor meski harus merogoh saku Rp25 ribu. “Sewa perahu bermotor rute Muara Ancalong – Muara Bengkal, dipatok Rp200 ribu dengan maksimal penumpang 5 orang,” kata Zarkase – warga Kelinjau.(K1/SK11)