Beranda kesehatan Sudah 71,58 Persen Warga Kutim Menjadi Peserta JKN BPJS Kesehatan

Sudah 71,58 Persen Warga Kutim Menjadi Peserta JKN BPJS Kesehatan

0

Loading

SANGATTA (13/7-2017)

Nurlia Afyanti – Kepala Kantor BPJS Kesehatan Kutai Timur
Warga masyarakat tidak perlu lagi ragu dengan manfaat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pasalnya peserta selain terjamin dalam jaminan kesehatan juga bisa memanfaatkan untuk mendapat potongan tarif menginap disejumlah hotel berbintang,bahkan untuk spa.
Kepala Kantor BPJS Kesehatan Sangatta Nurlia Afyanti dalam pertemuan dengan wartawan, Kamis (13/7) menerangkan BPJS terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terutama peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang tergabung dalam program Kartu Indonesai Sehat (KIS). “Sejak diluncurkan, Alhamdulillah program JKN sudah dirasakan masyarakat meski ada beberapa hal yang perlu perbaikan sebagaimana harapan peserta,” ujar Nurlia.
Didampingi Binsar Naiggolan – Staf Komunikasi BPJS Kesehatan Cabang Utama Samarinda, diuraikan warga Kutim yang terdaftar peserta JKN Kesehatan, hingga akhir Bulan Mei 2017 mencapai 226.623 orang atau 71,58 persen dari jumlah penduduk 319.394 jiwa.
“Warga Kutim yang menjadi peserta JKN yang iurannya ditanggung APBN sebanyak 73.659 orang, kemudian APBD Kutim 4.812 orang, sementara dari PNS, TNI Polri sebanyak 21.184, swasta 95.978, mandiri 32,335 dan pensiunan PNS termasuk veteran perintis kemerdekaan 655 orang,” jelas wanita yang diakrab disapa Lia.
Menjawab pertanyaan Suara Kutim.com terkait pembayaran kepada rumah sakit sebagai mitra BPJS Kesehatan, ia mengakui terus ditingkatkan termasuk memperbanyak. Ia menggambarkan pada RS SOHC Sangatta, pembayaran rata-rata mencapai Rp1,5 M perbulan.
“BPJS secepatnya membayar klaim setiap RS penyelenggara BPJS, semua dibayar dalam waktu 14 hari kerja. Jika ada keterlambatan, biasanya adanya kelengkapan belum terpenuhi namun semuanya pasti simple dan mudah karena semua data dicocokan dengan data BPJS,” ungkapnya ketika disinggung adanya perbedaan pelayanan RS terhadap peserta BPJS yang kerap dinomor duakan setelah pasien umum lainnya.
Jumpa wartawan yang kali pertama digelar BPJS Kesehatan KCU Samarinda dengan wartawan di Sangatta ini, bertujuan mengenalkan BPJS Kesehatan serta memberikan informasi. “Kami senang bisa bertemu dengan wartawan di Sangatta, karena bisa semakin meningkatkan komunikasi dan informasi antara BPJS Kesehatan dengan wartawan yang muaranya meningkatkan pemahaman masyarakat akan BPJS Kesehatan,” timpal Binsar Nainggolan.(SK12)