![]() |
Bendera ISIS di Jakarta (Foto Kompas.com) |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Bupati Kutim Isran Noor menilai maraknya pemberitaan tentang Islamic State of Irak and Syuriah (ISIS) sebagai propaganda negara-negara besar yang ingin memecah belah negara-negara berkembang, terutama negara yang mayoritas penduduknya muslim.
Isran Noor mengingatkan masyarakat tidak terpengaruh dan terhasut isu ISIS yang kini mulai berkembang di Indonesia. Menurutnya, bisa saja ISIS merupakan propaganda bentukan negara besar yang ingin menghambat dan memecah belah bangsa-bangsa yang ingin berkembang di dunia sehingga digelontorkan isu akan aksi ISIS dimana Indonesia menjadi sasaran tembak. “ Indonesia dikenal sebagai negara yang mayoritas penduduknya adalah ummat Islam dan termasuk negara dengan penduduk Islam terbesar di dunia,” kata Isran.
Menurut Isran, perlu kajian mendalam untuk mengenali ISIS selain itu pentingnya pemetaan yang akurat apakah sebenarnya ISIS benar-benar ada dan sudah berkembang termasuk di Indonesia dan bukan hanya menjadi bahan untuk segelintir oknum untuk memecah belah ummat Islam dan masyarakat Indonesia. “Ummat Islam di Indonesia terkenal mayoritas tidak pernah melakukan diskriminasi dan tekanan-tekanan terhadap kelompok minoritas.,” tandas Isran.
Kepada tokoh-tokoh agama dan masyarakat, Isran menaruh harapan agar memberikan informasi yang benar kepada masyarakt akan ISIS. “Jangan pula mengatakan pernyataan ini saya dianggap sebagai pendukung ISIS, tujuan pernyataan ini agar masyarakat dewasa dan memahami apa sebenarnya yang terjadi sehingga masyarakat tidak terhasut dimana dampaknya adanya kegiatan keagamaan dimanfaatkan menjadi issu ISIS,” beber Isran Noor.(SK-03)