Beranda KABAR KALTIM Bersama Istri, Dandim Sangatta Kunjungi Keluarga Masudah

Bersama Istri, Dandim Sangatta Kunjungi Keluarga Masudah

0
Dandim Sangatat Letkol CZI Pabet bersama istri ketika bertandang ke kediama Ny Masdudah (45) warga Jalan Diponegoro Sangatta Utara.

Loading

SANGATTA (8/5-2020)

                Mewabahnya Virus Corona di Kutim, tak membuat istri prajurit Kodim 0909 Sangatta berpangku tangan. Sama dengan jiwa suami mereka yang tak mengenal lelah terus membantu warga, baik secara moril maupun membagikan sembako, para istri yang tergabung Perst KCK Kutim ini, Jumat (8/5) melakukan aksi sosial dengan membagikan paket sembako.

Kondisi Syamsul Rizal (19) dan adiknya Ridho Abdilah (16) hanya berbaring di lantai karena mengalami lumpuh total akibat demam. Sementara Mas Udah dibantu kakaknya hanya membuat arem-arem untuk membiaya kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari. (Dok Suara Kutim.com)

                “Kita bisa besryukur bisa ikut membantu warga yang terkena dampak Corona, seperti Ibu Masudah yang selama ini mengandalkan jual kue namun karena mewabahnya Corona menjadi sulit berjualan, sementara harus membiaya keluarga termasuk anaknda Ridho Abdillah yang mengalami kelumpuhan sejak usia tujuh bulan,” beber Ny Pabate – Ketua Persit KCK Kutim.

                Sumbangan keluarga besar Kodim Sangatta ini, diserahkan Ny Pabate yang datang bersama Dandim 0909 Sangatta Letkol CZI Pabate. Kepada Suara Kutim.com, Letkol CZI Pabate mengakui apa yang disumbangkan jajarannya jauh dari harapan namun bisa memberi seberkas cahaya kebahagian kepada Masudah yang selama ini harus mengurus dua putranya yang mengalami kelumpuhan. “Saya sungguh benar-benar terharu dengan bu Masudah yang dengan seorang diri membiayai anak-anaknya yang kesemuanya mengalami kelumpuhan, memang salah satunya tahun lalu meninggal dunia,” kata Dandim Letkol CZI Pabate.

                Sementara itu, Masudah (45) yang tercatat warga Jalan Diponegoro RT X Sangatta Utara ini, tak menyangka kedatangan Dandim Letkol CZI Pabate dan istri. Dirumahnya yang sederhana, peninggal sang suami sebelum meninggal dunia, ia berjuang seorang diri memberi kehidupan kepada anak-anaknya meski hanya sebagai penual arem-arem. “Saat ini nggak bisa apa-apa lagi, karenany terima kasih Pak Dandim dan ibu atas bantuannya semoga bapak dan ibu selalu sehat dan dimurahkan rejekinya,” kata Masudah yang sebelumnya seorang guru ngaji di masjid tak jauh dari kediamannya.(SK4)