SANGATTA (14/11-2018)
DPRD Kutim merencanakan, Kamis (15/11) besok mengesahkan RAPBD Kutim Tahun Anggaran (TA) 2019 menjadi APBD. Kesepakatan pengesahan RAPBD TA 2019 ini, terang Sekretaris DPRD Suroto, setelah dilakukan rapat Bandan Musyawarah (Bamus).
Sebelum dilakukan rapat paripurna dengan agenda pengesahan RAPBD, seluruh anggota DPRD Kutim yang berjumlah 39 orang akan melakukan rapat paripurna untuk mendengarkan laporan Banggar terkait pembahasan RAPBD TA 2019. “Rapat mendengarkan hasil kerja Banggar dijadwalkan pukul 10.00 Wita sedangkan rapat pengesahan RAPBD pukul 13.30 Wita,” terang Suroto.
Bupati Ismunandar dalam nota keuangannya terkait RAAPBD TA 2019, Senin (8/10) menjanjikan memperhatikan kesejahetraan Pegawai Pemkab Kutim. Gambaran perbaikan kesejahteraan pegawai baik PNS maupun TK2D itu diungkapkan Bupati Ismunandar saat menyampaikan Nota Pengantara RAPBD Kutim tahun 2019.
Dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Mahyunadi, kala itu, dijelaskan pada belanja tidak langsung dialokasikan Rp1,3 triliun yang diprogram untuk pemenuhan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP), Tunjangan Profesi Guru (TPG) serta Gaji, Komunikasi dan Operasional Pimpanan dan aggota DPRD berdasarkan PP Nomor 18 tahun 2017. “Sedangkan belanja langsung sebesar Rp1,63 triliun diarahkan untuk belanja OPD, Pekerjaan infrastruktur yang dilakukan melalui kegiatan mulyi years, pemenuhan kewajiban kepada pihak ketiga dan pemenuhan gaji TK2D serta pembebasan lahan,” terang Ismu.
Sebelumnya, Ismu menerangkan pendapatan daerah tahun depan mencapai Rp2,89 triliun yang diperoleh dari PAD sebesar Rp116,5 miliar, Dana Perimbangan (DP) Rp2,04 triliun dan lain-lain pendapatan Rp732,5 miliar.
Sementara belanja daerah ditargetkan Rp2,94 triliun yang secara otomatis Pemkab Kutim defisit Rp50 M. Kekurangan dana ini, disebutkan akan diseimbangkan dengan penerimaan pembiayaan dari pinjaman daerah.”Karenanya, saya intruksikan semua OPD untuk memprogramkan kegiatan yang top priority serta berprinsip pada money follow programs. “Pemkab berharap dukungan DPRD Kutim agar program mensejahterakan rakyat ini terwujud,” pinta Ismu sebelum mengakhiri pidatonya.(ADV-DPRD KUTIM)