SANGATTA,Suara Kutim.com (18/5)
Enggak mau disalahkan dalam proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kutai Timur (Kutim) mulai tahun 2015 ini menerapkan sistem Elektronik Formasi (E-Formasi) untuk menghitung dan mendata kebutuhan jumlah formasi PNS yang bakal diajukan kepada Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Kepala BKD HM Joni melalui Kabid Pengembangan, Sudirman Latif menyebutkan saat ini tim E-Formasi sedang merampungkan draf formasi CPNSD Kutim tahun 2015 yang merupakan hasil dari pendataan jumlah kebutuhan masing-masing SKPD. “Kebutuhan itu merupakan hasil analisis jabatan dan analisa beban kerja yang ada di masing-masing SKPD. BKD Kutim menargetkan pada bulan Mei ini semua data kebutuhan PNS Kutim sudah terhimpun. Sehingga untuk menyiasatinya, BKD Kutim membentuk tim yang melakukan jemput bola ke masing-masing SKPD, yang sebelumnya sudah dibagikan selebaran tentang permintaan analisis datan dan analisis beban kerja,” beber Sudirman.
Diakuinya, setiap tahun, BKD kesulitan untuk memformulasikan jumlah formasi CPNS yang dibutuhkan. Terlebih jika dibandingkan dengan luas wilayah. Selama ini, BKD diakui Sudirman kerepotan untuk mengetahui jumlah tenaga PNS seperti guru maupun tenaga kesehatan khusunya di pedalaman Kutim. “Diberlakukannnya E-Formasi data yang diberikan akurat sesuai dengan kebutuhan,” tandasnya.
Sudirman mengakui pengrekrutan CPNS Kutim tahun 2015 diusulkan untuk mendahulukan pengangkatan tenaga honorer K2 yang hingga kini masih tersisa. Sementara untuk tenaga honorer baru, kemungkinan besar akan dimasukkan dalam kategori Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). “Pengangkatannya masih menunggu aturan main dari Kemenpan sesuai Undang-undang ASN,” terangnya.(SK-03)