SuaraKutim.com, Sangatta – Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman secara resmi membuka Festival Olahraga Tradisional dan Rekreasi (FOTR) se-Kaltim Tahun 2023. Festival Olahraga Tradisional dan Rekreasi yang pertama kali diadakan di Kutim ini, harapkan menjadi ajang generasi muda untuk mempertahankan dan melestarikan kebudayaan, khususnya olahraga tradisional dan rekreasi.
“Saya berharap festival olahraga tradisional dan rekreasi yang pertama kali digelar oleh pemerintah Kutim melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim ini selain menjadi ajang silaturahmi sekaligus bertanding, namun juga bisa menjadi wadah mengenalkan dan pembelajaran kepada generasi muda terkait budaya, khususnya olahraga tradisional dan rekreasi. Sehingga para generasi muda ini bisa ikut menjaga dan melestarikan olahraga tradisional dan rekreasi,” ujar Bupati Ardiansyah dihadapan para atlet peserta FOTR se-Kaltim, Minggu (5/11/2023) sore di alun-alun pusat perkantoran pemerintah Kutai Timur.
Selain mengapresiasi gelaran FOTR se-Kaltim yang pertama kali dilaksanakan oleh pemerintah Kutai Timur, Ardiansyah juga menyebutkan bahwa tidak hanya cabang olahraga yang berada dibawah binaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) saja yang melaksanakan agendanya mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga nasional, namun KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) juga memiliki agenda yang sama.
Bahkan pada ajang FORNAS (Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional) ke VII di Jawa Barat pada bulan Juli 2023 lalu, kontingen Kutai Timur yang memperkuat Kaltim berhasil menyumbangkan 11 medali emas. Karenanya Ardiansyah berharap kegiatan FOTR ini menjadi agenda rutin tahunan, baik tingkat kabupaten maupun provinsi.
“Mudah-mudahan agenda (FOTR, red) ini akan terus kita galakkan setiap tahunnya, dan In syaa Allah pada bulan ini bonus bagi atlet asal Kutim yang berhasil menyumbangkan sebelah emas (medali, red) pada ajang FORNAS VII di Jawa Barat lalu, juga akan kita berikan,” ucap Ardiansyah disambut riuh tepuk tangan peserta lomba.
Usai membuka acara, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyempatkan meninjau beberapa venue lomba yang berada di sekitar alun-alun pusat perkantoran pemerintah Kutai Timur. Bahkan Ardiansyah menyempatkan untuk uji skill dengan mencoba beberapa jenis olahraga tradisional, seperti ketapel dan sumpit.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim yang diwakili Sekretaris Dispora Kutim Arbiyah Rustam, mengatakan meski dengan persiapan yang singkat dan penyelenggaraan sederhana, tidak mengurangi antusias peserta ikut meramaikan Festival Olahraga Tradisional dan Rekreasi (FOTR) se-Kaltim yang pertama kali diadakan oleh Dispora Kutim.
“Alhamdulillah, antusias peserta yang mendaftar dan mengikuti lomba sangat luar biasa. Bahkan dengan waktu persiapan yang singkat, jumlah pendaftar yang hampir 500 orang tentu diluar dugaan kami. Peserta datang dari Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Bontang dan Kutim sendiri. Kami berharap tahun depan lebih baik lagi dan lebih meriah,” pungkasnya.(Red/SK-01/Adv)