SANGATTA (16/5-2018)
Bupati Kutim Ismunandar, bersama Kapolres AKBP Teddy Ristiawan, Wabup Kasmidi Bulang, Wakil Ketua DPRD Yulianus Palangiran, Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Kamil Bahren Pasha, Danlanal Sangatta Letkol Laut P Mulyan Budiarta, sepakat mencegah ancaman teroris dan penyebaran paham radikal, dilakukan bersama antara aparat keamanan dengan masyarakat.
Menurut Ismu, tanpa dukungan berat aksi terorisme bisa dicegah termasuk penyebaran paham radikalisme. “Ketua RT dan Kepala Desa harus mengenali wilayahnya, termasuk warganya sehingg ada wajah baru dipahami akan tujuannya,” kata Ismu.
Dalam Rakor kewaspadaan dini, pernyataan sikap dan doa bersama, di ruang Meranti Kantor Bupati Kutai Timur, Rabu (16/5), diungkapkan, masyarakat harus peduli dengan kondisi lingkungannya terlebih-lebih jika ada kegiatan yang mengumpulkan masyarakat. “Teroris bisa masuk Kutim dari mana saja, untuk itulah kita harus bersama-sama menghalau kedatangan teroris yang tidak bertanggung jawab. Karena keberdaan mereka susah terdeteksi, karenanya Ketua RT jangan mudah memberikan rekomendasi tanpa jelas dasarnya,” sebut Ismunandar.
Hal senada dikemukakan Kapolres AKPB Teddy Ristiawan, Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Kamil Bahren Pasha, Danlanal Sangatta Letkol Laut P Mulyan Budiarta yang secara bergantian menyampaikan pesannya. “Pencegahan terbaik dari masyarakat, jika menemukan hal aneh segera lapor aparat keamanan terlebih jika oknum masyarakat yang terlihat mencurigakan,” pesan kapolres.
Rakor yang melibat ratusan Ketua RT se Kecamatan Sangatta Selatan dan Sangatta Utara termasuk Kepala Desa dan Camat, diakhiri dengan pembacaan sikap masyarakat.(ADV-KOMINFO)
