SANGATTA (17/4-2107)
Isu adanya proyek fisik tahun 2016 yang belum selesai bahkan baru dikerjakan pada tahun 2017, namun dimasukan dalam daftar utang proyek Pemkab Kutai Timur (Kutim) bahkan akan dibyuar dalam waktu tidak lama, sampai ke Bupati Ismunandar.
Bahkan ia menyebutkan, isu yang berkembang ia temukan sendiri ketika berkunjung ke kecamatan-kecamatan. Dihadapan sejumlah pejabat Pemkab Kutim, Senin (17/4) adanya proyek yang belum selesai, diakuinya akan ditinjau kembali pembayarannya. “Banyak proyek fisik ternyata belum selesai pengerjaannya namun telah ditagihkan ke Pemkab Kutim. Tidak tanggung-tanggung, proyek-proyek pekerjaan tersebut dilaporkan telah selesai 100 persen, bahkan laporan tersebut sudah masuk ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Padahal jika melihat atau mengecek secara langsung ke lapangan, maksimal progres pekerjaan yang dilakukan hanya sampai 60 persen atau 70 persen,” ungkap Ismu.
Ismu mengungkapkan, proyek yang ia temukan belum selesai sebagian besar di lingkungan Dinas Pendidikan dan Dikbud. Terhadap temuannya, orang nomor satu di Pemkab Kutim ini menyatakan meminta tim pengawas dan pemeriksa untuk melakukan pengecekan terutama terhadap proyek-proyek Penunjukan Langsung (PL) yang akan segera dicairkan tagihannya..
“Jangan sampai anggaran sudah terlanjur dikeluarkan untuk membayarkan kontraktor, namun ternyata masih ada pekerjaan yang belum selesai sesuai kontrak pekerjaan. Jika nantinya ada temuan, maka Pemkab Kutim hanya akan membayarkan tagihan sesuai progres riil pekerjaan di lapangan,” tandasnya.
Beberapa sumber Suara Kutim.com, paket proyek yang sudah dilaporkan selesai namun belum selesai menyebar bahkan di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. “Adanya proyek tahun 2016 yang baru dikerjakan di tahun 2017 itu ada benarnya, bahkan berlokasi di Sangatta. Nilainya kontraknya beragam mulai Rp199 Juta atau lebih dikenal proyek aspirasi seperti gapura serta semenisasi gang, juga ada proyek bernilai besar di atas Rp500 Juta,” beber sumber media ini seraya memberikan klu kepada pemkab untuk menerjunkan tim dengan menanyakan langsung kepada masyarakat dan kapan proyek dikerjakan.(SK2/SK3/SK13)