SANGATTA,Suara Kutim.com (15/11)
Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar minta camat, lurah dan kepala desa terus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman berbangsa dan bernegara, terutama masalah-masalah yang dapat menimbulkan konflik sosial.
Dalam pengarahanya kepada semua camat, Selasa (15/11) di Kantor Bupati Kutim, Ismu menegaskan pendataan warga pendatang wajib dilakukan agar semua warga Kutim terdata. “Kalau ada yang datang, kemudian melakukan aktifitas seperti tablig, ceramah, diskusi atau pertemuan khusus dengan masyarakat sebaiknya segera dikoordinasikan dengan aparat keamanan agar diperoleh informasi yang valid,” pesan Ismu.
Menurut Ismu, Kutim sebagai daerah terbuka dan berada di lintasan jalan negara yang menghubungkan Kaltim dengan Kaltara bahkan bisa menjadi jalur internasional, bisa menjadi base camp kelompok masyarakat tertentu untuk meningkatkan kemampuannya. “Ingatkan para kepala desa, ketua-ketua RT serta tokoh masyarakat jika ada orang asing di lingkungannya melakukan kegiatan yang tak wajar,segera melakukan koordinasi dengan camat dan aparat keamanan agar cegah dini terlaksana tanpa harus menunggu. Kalau kedatangan mereka untuk kebaikan ummat, warga masyarakat dan desa tak masalah tetapi jika membuat ketidaknyamanan itu yang harus dicegah agar tidak ada konflik sosial,” pesan Ismu.
Sebelumnya di Apel Kebhinekaan Cinta Damai yang digelar di Mapolres Kutim, ia menyebutkan upaya pecegahan, kewaspadaan dan membendung serta melawan radikalisme, terorisme dan perederan gelap Narkoba bukan tugas aparat keamanan semata termasuk pemerintah, tetapi semua elemen masyarakat.
Dengan kebersamaan dan sinergitas yang kuat, terkoordinir antarlembaga dan masyarakat, paham radikalisme, terorisme dan peredaran narkoba, kata Ismu, bisa dicegah perkembangannya, sebaliknya jika semua menumpukan pada aparat keamanan akan membuka peluang besar. “Jika ada yang ingin melakukan aktifitas di lingkungan saudara, segera lakukan proteksi dan pendalaman apa dan bagaimana serta tujuannya,” imbuh Ismunandar.(SK14)