SANGATTA,Suara Kutim.com
Bupati Isran Noor menegaskan “tuntutan” Kaltim merdeka bisa terjadi apabila memang pemerintah pusat sudah tidak memperdulikan nasib rakyat Kutim. Kepada Suara Kutim.com, ia menyebutkan suara Kaltim berpisah dari NKRI sudah bergaung sejak lama akibat adanya ketimpangan pembangunan.
Dalam percakapan dengan Suara Kutim.com, Selasa (6/1) pagi, Isran mengungkapkan jalan berlubang sedikit di Jakarta akibat banjir menjadi perhatian serius, sehingga dalam sekejap sudah diperbaiki sedangkan jalan – jalan di Kaltim termasuk di Kutim, jalan menjadi kubangan kerbau tak dihiraukan meski pemerintah berulang kali mengusulkan dan meminta perbaikan.
Terhadap sikap masyarakat Kaltim termasuk Kutim yang meminta agar ada perhatian khusus pemerintah pusat untuk memberikan perhatian lebih, dalam kacamata Isran yang juga Ketua APKASI merupakan langkah tepat agar pemerintah pusat lebih peduli. “Rakyat Kaltim dalam memperjuangkan akan haknya menurut saya masih elegan selama ini meski selalu kandas seperti menguji UU tentang pembagian keuangan pusat dan daerah,” ungkapnya.
Menyinggung tudingan ia memprakarasi kemerdekaan Kaltim, Isran hanya tersenyum seraya menegaskan sikap rakyat Kaltim sampai nekad menyuarakan merdeka bukan karenanya namun karena penderitaan yang dialami sementara mereka melihat akan kekayaan Kaltim diangkut ke luar daerah bahhkan negeri. “Sepanjang jalan Samarinda terus Bontang sampai perbatasan negara sana coba lihat berapa banyak jalan yang rusak, jangankan lubang setengah meter yang kubangan masih ada. Keadaan ini membuat masyarakat Kaltim bukan makmur tetapi sengsara karena mereka kerap bermalam di jalan karena jalan rusak,” bebernya seraya kembali menegaskan perjuangan Otsus Kaltim berbeda dengan Aceh dan Papua yang harus terjadi konflik.
Mengenai pertemuan akbar yang akan digelar pukul 13.00 Wita nanti di GOR Bulutangkis Jalan Soekarno – Hatta, diterangkan merupakan apresiasi masyarakat yang ia tampung. “Ceritanya itu ketika sejumlah elemen Kaltim menyatakan Otsus sejumlah elemen masyarakat mengontak saya dan meminta Kutim juga harus melakukan hal serupa sebagai bentuk dukungan kepada Pemprov Kaltim,” jelas Isran. (SK-03/SK-05)