Beranda ekonomi Catatan Perjalanan Haji (36)

Catatan Perjalanan Haji (36)

0
Suasana di toko yang ada dalam kebun Kurma di Madinah

Loading

Jadi Juragan Kurma di Kebun Kurma

SEBAGAI  kota penghasil kurma, jamaah haji pasti diajak Maktab berwisata religi ke sejumlah tempat seperti Masjid Quba, Masjid Qiblatin, lokasi perang Uhud dan kebun kurma. Lokasi wisata yang berdekatan ini menjadi perhatian jamaah haji termasuk kami yang tergabung dalam Kloter 4 Balikpapan.

                Setelah sarapan tepatnya pukul 07.00 WAS, semua jamaah sudah siap untuk melakukan tour dengan menumpangi 12 bus.  Bersama Ketua Kloter Dr Rusdian Noor, Ketua TPHI Amir dan Tim Kesehatan, jamaah diajak terlebih dahulu ke kebun kurma yang berada sekitar 10 Km dari Hotel Loloat Mubarak yang berada sekitar Masjid Nabawi.

Jamaah haji asal Kutim ketika mencari kurma Ajwa

                Di kebun kurma, jamaah langsung memanfaatkan kesempatan untuk berbelanja berbagai aneka jenis kurma terutama Kurma Ajwa atau Kurma Nabi. Kurma yang warnanya kehitam-hitaman ini, dijelaskan pengelola kebun bermanfaat bagi kesehatan. “Diriwayatkan, siapa yang makan tujuh biji Kurma Ajwa setiap pagi akan terselematkan dari pengaruh sihir,” terangnya sang petugas melalui pengeras suara.

                Mendengar manfaat Kurma Ajwa yang memang dicari jamaah, serta merta jamaah langsung menyerbu petak kurma yang menjual kurma Ajwa. Menariknya, di kebun kurma yang ada dalam kota ini, jamaah bisa  makan sepuasnya tanpa bayar.

                Selain itu bisa bayar dengan Rupiah, kemudian jamaah menilai harga yang ditawarkan sedikit miring dari sejumlah toko kurma yang ada dekat Masjid Nabawi. Namun, ada juga jamaah menyebutkan justru di kebun kurma harganya  lebih mahal ketimbang yang ada di pasr sekitar Masjid Nabawi.

                Memang rada sulit untuk membedakan mana yang mahal dan tidak karena, semua sama-sama bisnis. Namun, berkunjung ke kubun Kurma memang punya cerita sendiri dimana selain bisa makan kurma sepuas-puasnya juga melihat aktifitas petani kurma sambil menikmati secangkir teh panas dengan cemilan kurma. Pesta kurma ala Madinah ini dilakukan di bawah rindangnya pohon kurma, selain itu jamaah juga bisa menyaksikan pekerja memetik kurma. (Syafranuddin/bersambung)