SANGATTA,Suara Kutim.com (3/4)
Bupati Ismunandar dan Wabup Kasmidi Bulang berencana akan melakukan tesv HIV / AIDs, rencana bersifat wajib itu dikeluarkan setelah menerima keterangan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Harmadji yang menyebutkan data sebaran Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) mencapai 196 orang sementara PSK berstatus ODHA 72 orang. Sementara tenaga kerja laki-laki beresiko terkena HIV/AIDS 85.455 orang. Data itu, disebutkan diambil dari semua rumah sakit di Kutai Timur.
Harmadji menyebutkan penyebab HIV/AIDS sekarang bukan hanya disebabkan prilaku seksual menyimpang tetapi bisa penggunaan jarum suntik yang tidak steril atau bergantian, tranfusi darah yang tidak dilakukan pengecekan terlebih dahulu, ASI dari Ibu penderita HIV/AIDS kepada anaknya. “Saat ini ada tiga balita yang terkena HIV/AIDS dan 18 persen adalah Ibu Rumah tangga. Potensi terkena HIV/AIDS bisa siapa saja, bisa juga PNS, Personil Polisi, TNI dan laiinya sebagainya,” beber Harmadji dalam Coffe Morning belum lama ini.
Mengantisipasi penyebaran HIV/AIDS, Bupati Ismunandar langsung merencanakan semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) termasuk TK2D melakukan test VCT HIV/AIDS agar supaya penyakit ini sejak dini dapat dideteksi serta dapat dicegah penularan, bahkan sang penderita dapat segera diobati jika diketahui lebih dini.
Lebih jauh, Harmadji menyebutkan di Kutim rumah sakit yang telah memberlaku semua ibu hamil wajib memeriksa HIV/AIDS yakni RS Asysifah Sangatta Utara. Ia menambahkan, deteksi dini dilakukan sesuai Peraturan Mentri Kesehatan. Selain itu untuk semua masyarakat Kutim yang ingin melakukan tes HIV/AIDS dapat memeriksakan diri di RSU Kudungga Sangatta. “Test tersebut gratis tidak dipungut biaya,” jelas Harmadji.(SK-03/SK-12)