SANGATTA (3/10-2019)
Korem 091 Aji Surya Natakesuma (ASN) menyambut HUT TNI ke 74, menggelar komunikasi sosial (Komsos) melibatkan berbagai komponen masyarakat di Hall Makorem 091 ASN Jalan Gajah Mada, Kamis (3/10).
Komsos yang bertemakan “Kita perkokoh Mentalitas Dan Pemahaman Ideologi Pancasila Guna Mencegah Ancaman Bahaya Radikalisme/Separatisme Dalam Rangka Mewujudkan Alat Juang Pertahanan Yang Tangguh” dibukan Kasrem ASN Kolonel Inf Ruslan Effendy.
Danrem 091 ASN dalam sambutannya yang disampaika Kasrem, Kolonel Inf Ruslan Effendy menyebutkan forum Komsos diselenggarakan untuk memperat hubungan silaturahim terhadap seluruh komponen bangsa, sehingga terjadi kesamaan pandangan terhadap pembangunan daerah maupun nasional.
“Diharapkan terjadi sinergitas menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Danrem dalam acara yang dihadiri Walikota Samarinda Syaharie Ja’ang, serta Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Rivianto.
Ditegaskan Danrem, Presiden Joko Widodo telah menetapkan rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur (Kaltim), tepatnya didua kabupaten Kukar dan PPU.
Lokasi ini dipilih, kaa Danrem, berdasarkan hasil kajian mendalam selama kurang lebih tiga tahun. Pertimbangannya antara lain risiko bencana, lokasinya strategis, berada di tengah Indonesia, berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang, yaitu Balikpapan dan Samarinda.
“Keputusan yang telah ditetapkan Presiden mengisyaratkan kepada kita semua bahwa Kaltim harus segera berbenah atas semua aspek, termasuk memelihara stabilitas wilayah dari ancaman radikalisme maupun separatisme,” urainya.
Langkah nyata di lapangan, ungkpa Danrem, juga harus kita lakukan agar selalu menimbulkan kewaspadaan. Kita harus peduli dengan lingkungan dan melaporkannya bila ada yang mencurigakan,” sambungnya.
Dalam forum tersebut, Korem ASN berharap melalui para tokoh dan stake holder, norma-norma dalam agama dan terutama Pancasila, mendorong serta membimbing masyarakat sehingga dapat ikut serta dalam upaya memelihara stabilitas bangsa, dapat meredam api konflik yang terjadi dengan berusaha mencari titik temu dan solusi bersama. (SK11)