SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Anggota DPRD Kutai Timur, David Rante mendorong agar Pemerintah Kutai Timur melakukan peningkatan dalam sektor perkebunan dan pertanian, sebagai potensi dalam pemasukan asli daerah (PAD). Hal ini disampaikan David, untuk mengingatkan agar pemerintah Kutim tidak terus menopang tangan karena berharap pemasukan dari bagi hasil sektor pertambangan.
Menurut Politisi Partai Gerindra ini, lambat laun sektor pertambangan tidak akan bisa lagi diandalkan untuk menjadi sumber pemasukan kas daerah. Sebab sumber daya alam tak terbarukan tersebut, suatu saat pasti akan habis.
“Pemerintah kita tidak bisa terus menerus berharap dari dana bagi hasil sektor pertambangan, sebab suatu saat nanti batubara pasti akan habis. Jadi ada baiknya mulai saat ini pemerintah sudah harus konsen dalam upaya peningkatan sektor perkebunan dan pertanian, sebagai alternatif PAD (Pendapatan Asli Daerah, red) kita,” ujar David.
Lanjut David, Kutim mengalami peningkatan pendapatan dari sektor pertambangan. Namun, seiring dengan sinyal dari Bappenas tentang adanya potensi penurunan sektor pertambangan tersebut, dirinya menyarankan daerah perlu melakukan penyesuaian pada APBD.
“Pendapatan dari pertambangan adalah aset terbatas, oleh karena itu perlu mendorong diversifikasi ekonomi melalui sektor perkebunan dan pertanian,” katanya.
Dirinya memiliki keyakinan jika sektor perkebunan, terutama kelapa sawit, ke depan akan berkontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah Kutai Timur.
“Kami berharap, Pemerintah Kutim bisa mempertimbangkan langkah strategis dalam menyusun RPJMD dan RPJPD, dengan tidak hanya bergantung pada sektor pertambangan, tetapi juga mempertimbangkan potensi sektor lain yang sedang digalakkan,” pungkasnya.(Red-SK/ADV)
