SANGATTA (15/12-2017)
Pemkab dan KONI Kutim tampaknya bakal dibuat puyeng dengan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Kaltim tahun 2018, pasalnya disaat keterbatasan APBD Kutim, hingga akan berutang ke perbankan, ternyata bantuan Pemprov Kaltim untuk perhelatan 4 tahun sekali ini, hanya Rp10 M.
Sekda Kutim Irawansyah sebagai Ketua Pelaksana Harian PB PORPROV Kaltim 2018, menyebutkan Pemkab Kutim hanya menyediakan Rp40 M, dengan demikian dana tersedia baru Rp50 M sementara kebutuhan lebih Rp100 M termasuk untuk pembangunan sejumlah venue. “Untuk kegiatan sejumlah cabor dana yang dibutuhkan sekitar Rp70 M, jika Pemprov bisa menambah Rp10 M beban Pemkab dan KONI terutama penyelenggara bisa ringan juga,” aku Irawansyah ketika ditanya wartawan.
Di tengah kelesuan penerimaan APBD ini, Pemkab Kutim dikabarkan akan membangun sejumlah venue seperti menembak, panahan, renang melalui program multy years namun berapa nilainya tidak diketahui. “Dana yang sebut Pak Irawansyah itu, dana untuk kegiatan Porprov mulai pembukaan hingga penutupan, serta kegiatan pra dan pasca Porprov seperti rapat-rapat,” beber sumber media ini.
Porprov Kaltim yang digelar di Kutim, merupakan ajang bergensi yang digelar di tengah ketidakpastian anggaran daerah. Kondisi ini berdampak dengan kesemarakan Porprov sendiri, pasalnya sejumlah daerah sudah memberi signal bakal tidak ikut seperti PPU dan Mahulu.
Disejumlah Pra Porprov yang digelar di Sangatta, kedua kabupaten ini tidak hadir sementara beberapa daerah lainnya hanya mengikuti beberapa Cabor.(SK2/SK3/SK12)