SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Dinamika kehidupan yang penuh tantangan tak jarang membawa pengaruh negatif, tak terkecuali bagi anak-anak. Memahami hal ini, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus menggiatkan upaya untuk memperkuat ketahanan keluarga sebagai benteng utama melindungi anak.
“Keluarga merupakan benteng utama dalam melindungi anak dari pengaruh negatif. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membangun ketahanan keluarga yang harmonis,” ujar Kepala Dinas PPPA Kutim, Idham Cholid, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (8/7/2024) kemaren.
Berbagai langkah strategis terus dilakukan Dinas PPPA Kutim untuk mewujudkan ketahanan keluarga yang kokoh. Salah satunya melalui program edukasi dan pelatihan parenting yang menyasar seluruh lapisan masyarakat.
“Kami memberikan edukasi bagaimana membangun komunikasi yang baik antar anggota keluarga, menyelesaikan konflik secara efektif, serta menanamkan nilai-nilai positif kepada anak,” terang Idham.
Upaya Dinas PPPA Kutim tak berhenti pada edukasi. Berbagai program kreatif pun digagas untuk memperkuat ketahanan keluarga. Contohnya, program Family Gathering yang mendorong interaksi dan kebersamaan antar anggota keluarga.
“Melalui kegiatan bersama ini, diharapkan terjalin ikatan yang semakin kuat antar anggota keluarga. Kedekatan ini menjadi modal utama dalam menghadapi berbagai tantangan,” jelas Idham.
Membangun ketahanan keluarga bukan hanya tugas Dinas PPPA. Peran aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua, sangatlah esensial.
“Orang tua harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak. Ciptakanlah lingkungan keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang,” pesan Idham.
Membangun ketahanan keluarga bukanlah proses instan. Diperlukan komitmen dan konsistensi dari semua pihak untuk mewujudkannya.
“Jadikan kegiatan positif sebagai kebiasaan dalam keluarga. Dengan konsistensi, ketahanan keluarga akan semakin kokoh dan mampu melindungi anak dari berbagai pengaruh negatif,” pungkas Idham.(Red-SK/ADV)