SANGATTA (22/4-2017)
Penerbangan perintis dari dank e Lapter Tanjung Bara Kaltim Prima Coal (KPC) dikelola PT Marta Buana Abadi atau Dimonim Air. Proses persiapan pengoperasian penerbangan perintis sedang dipersiapkan termasuk kerjasama dengan PT KPC sebagai pemilik bandara Tanjung Bara.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim, Ikhsanuddin Syepi didampingi Kabid Perhubungan Udara, Chairudin menerangkan Kantor Unit Bandara Temindung Samarinda sebagai PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) persiapan dimatangkan dalam waktu singkat sehingga penerbangan bisa diwujudkan. “Terkait jadwal penerbangan dan pengelolaan tiket sudah dibibahas Dishub Kutim, PT Kaltim Prima Coal (KPC) selaku pengelola Bandara Tanjung Bara dengan pihak Dimonim Air serta Bandara Temindung Samarinda,” terangnya seraya menambahkan yang diupayakan kapasitas angkut lebih besar dari 10 kursi penumpang karena animo masyarakat Sangatta dalam menggunakan jasa penerbangan atau angkutan udara ketika bepergian dari pada menggunakan angkutan darat, tinggi.
Ikhsan mengakui tidak ikat pesawat yang digunakan, namun ia mengakui hanya dengan kapasitas 10 orang tentu daya angkut lebih kecil, sementara biaya operasional lebih besar. Diakuinya, jika menggunakan twin otter seperti yang dilakukan penerbangan perintis selama ini mampu membawa antara 14 hingga 16 orang. “Jika sepuluh penumpang, tentu pesawat yang digunakan juga kecil serta daya angkutnya terbatas pula,” timpal Chairuddin.(SK12)