SANGATTA,Suara Kutim.com (30/7)
Dinas Perhubungan dan Kominfo Kutai Timur (Kutim) akan menyampaikan permohonan pinjam pakai kawasan hutan ke Kementrian Kehutanan dan LH untuk pembangunan Bandara Sangkima Sangatta Selatan.
Johansyah Ibrahim, menerangkan dari dari kebutuhan lahan yang ada saat ini hanya untuk runway yang masuk dalam enclave. Disisi lain, lahan yang ada merupakan aset PT Pertamina yang ke Pemkab Kutim untuk pembangunan bandara. “Yang dibutuhkan hanya dua hektar untuk membangun terminal, ruang tunggu dan fasilitas lainnya untuk kelengkapan bandara tersebut, semoga dengan luasan yang ada bisa mendapat ijin pakai dari Menhut,” ujar Johansyah.
Menyinggung anggaran yang dikeluarkan, ia mengakui sudah dikeluarkan untuk study kelayakan sebesar Rp300 juta. Sementara biaya pembangunan ruang terminal dan lainnya termasuk pembenahan lainnya dibutuhkan dana antara Rp50 M hingga Rp100 M belum ada. “Kedepannya Bandara Sangkima diperuntukkan sebagai bandara perintis serta akan dikerjasamakan dengan pihak TNI sebagai bandara untuk Latihan Gabungan (Latgab) termasuk kemungkinan menjadi home base atau markas salah satu satuan TNI baik udara, luat atau AD,” terang Johansyah.
Lebih jauh ia menyebutkan, Pemkab tetap merencanakan menjadikan Bandara Sangkima sebagai bandara berskala nasional yang mampu melayani penerbangan pesawat boeing antar kabupaten dan provinsi di Indonesia. “Cita-citanya kedepan Pemkab tidak lagi tergantung pada bandara milik KPC yang selama ini selalu digunakan pemerintah,” tandas Johansyah.(SK-03/SK-12)