Beranda kutim adv pemkab DPPKB Kutim Latih Public Speaking Pengelola KB, Ujung Tombak Penyebaran Informasi di...

DPPKB Kutim Latih Public Speaking Pengelola KB, Ujung Tombak Penyebaran Informasi di Masyarakat

0

Loading

SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Puluhan pengelola KB yang ada di fasilitas kesehatan (Faskes) Pemerintah serta Swasta diberi Pelatihan Public Speaking oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim). Pelatihan yang dimulai pada Rabu (6/11/2024) hingga Jumat (8/11/2024) ini berlangsung sukses dan lancar di Hotel Royal Victoria Sangatta.

Plt Sekretaris DPPKB Kutim, Hj Mustika, mewakili Kepala Dinas PPKB, menjelaskan pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan komunikasi para pengelola KB, mengingat peran mereka yang sangat penting sebagai ujung tombak dalam memberikan informasi mengenai keluarga berencana (KB) kepada masyarakat.

“Kemampuan berbicara yang baik adalah keterampilan yang wajib dimiliki oleh setiap pengelola dan penyuluh KB, mengingat mereka sering berinteraksi langsung dengan masyarakat, baik dalam memberikan edukasi tentang program KB maupun menjelaskan tentang pilihan alat kontrasepsi,” ujar Hj Mustika saat diwawancarai oleh awak media.

Mustika menambahkan, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri para penyuluh dalam menyampaikan informasi secara jelas, tepat, dan meyakinkan. Dengan keterampilan public speaking yang mumpuni, pengelola KB akan lebih efektif dalam menyampaikan pesan penting mengenai alat kontrasepsi (Alkon) dan pentingnya penggunaan alat tersebut untuk meningkatkan kesehatan reproduksi masyarakat.

“Kami berharap pengelola KB dapat lebih fasih dalam menjelaskan berbagai pilihan alat kontrasepsi yang tersedia, serta meyakinkan masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga yang sehat dan berkualitas,” tambahnya.

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini, menghadirikan pemateri dari Owner PT Rimata Restu Bumi Azima Rais. Membahas berbagai materi, termasuk teknik dasar public speaking, pengelolaan komunikasi yang efektif, serta cara membangun rasa percaya diri saat berbicara di depan umum.

Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mempraktekkan keterampilan berbicara mereka di depan kelompok, yang diharapkan dapat mengasah kemampuan mereka dalam menghadapi audiens yang beragam.

Terakhir Mustika berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, para pengelola dan penyuluh KB di Kutim dapat memberikan informasi yang lebih komprehensif dan meyakinkan kepada masyarakat, sehingga program KB dapat lebih diterima dan diterapkan dengan baik.(Red-SK/Adv/*)