
Kutai Timur, suarakutim.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur Komisi C Soroti pembangunan fisik di daerah kecamatan yang masih minim pembangunan di daerah pemilihannya.
Saat dikonfirmasi media di ruang kerjanya, di ruangan Fraksi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP). Kristian Hasmadi mengatakan bahwa, “Saya akan keras walaupun itu teman-teman misalanya ada pokir-pokir mereka dan saya lihat, pekerjaan mereka tidak beres saya akan tegur itu,” ucapnya. Kamis, (07/11).
Kemudian ia melanjutkan, “Karena itu sangat merugikan kita itu, ada pagar misalanya sekolahan atau kantor desa, Seperti pekerjaan jamannya Majapahit jadi bekas-bekas telapak tangan masih nampak. Kan tidak bagus pandanganya itu. Keindahannya tidak bagus, terus kekuatannya tidak bagus,” bebernya.
Dalam melakukan pembangunan fisik di daerah-daerah yang masih minim pembangunan, penting untuk menjaga kualitas, keindahannya agar dana pembangunan yang digunakan sesuai yang diharapkan oleh kebutuhan masyarakat.
Diketuai juga bahwa dari pengalaman menjabat sebelumnya menjadi mantan Kepala desa Nehas Liabing Kecamatan Muara Wahau, ia memberikan perbandingan terkait pembangunan fisik yang ada.
“Kalau pekerjaan fisiknya yang dari anggaran desa itu, kan kadang di sambung dengan aspirasi yang lain, kalau yang sudah hancur berarti itu proyek dari luar itu, tapi kalau dari desa tetap utuh sampai sekarang, spek pekerjaan betul-betul kita perhatikan,” tandasnya.
Dirinya berharap agar pembangunan kedepannya harus merata dan tetap menjaga kualitas, sehingga anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan itu tidak sia-sia dan bisa dirasakan oleh masyarakat umum. (adv/SK-05)