SANGATTA (17/4-2019)
Kepala Bappeda Kutim Edward Azran mengakui masih banyak yang perlu dibenahi di Kawasan Ekonomi Khusus Maloy. Meskipun, sudah ada, namun perlu pembenahan agar lebih maksimal. “Masih banyak yang perlu dibenahi di Pelabuhan Maloy, sebelum beroperasi,” katanya.
Diantara yang perlu dibenahi, ujar Edward, masalah telekomunikasi, sampah, jalan dalam lingkungan pelabuhan Maloy serta tangki timbun. Ditegaskannya, khusus alat komunikasi, meskipun sudah ada, namun kapasitasnya masih sangat terbatas sehingga perlu peningkatan, karena pelabuhan ini pelabuhan dengan skala internasional.
Kemudian, air bersih, juga perlu. Meskipun air sudah masuk, namun jaringan perlu penyesuaian, terutama jaringan yang masuk industri. Kemudian yang tak masalah tempat pebuangan sampah sementara (TPS) dan tempat pembuangan akhir (TPA) termasuk tata kelolanya yang representatif. “Ini sangat mendesak,” katanya seraya menambahkan KEK Maloy perlu tangki timbun untuk bahan bakar.
Menurut Edward, agar investor masuk membangun industri, maka yang tak kalah penting adalah harga sewa lahan sudah ada dan perlu kepastian nilai, agar investor bisa membangun. (SK-03)