SANGATTA (9/5—2018)
Tindak lanjut Mou Bupati Kutim dengan Menkominfo, kelanjutannya tergantung kesiapan masing-masing OPD.
Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik, kata Moch Erlyan Nor, hanya memfasilitasi perangkat teknologinya apakah sudah siap atau tidak dengan SDM dan perangkat penunjang lainnya. Ia berharap, semua OPD sudah memikirkan atau merencanakan pelayanan yang terintegrasi dengan memanfaatkan smart city yang kini sudah digarap Tim UGM Yogyakarta.
“Penerapan regensi city di Kutim terus disesuaikan dengan kebutuhan daerah dan pelayanan yang dilakukan oleh OPD masing- masing. Dan, ini akan terus berkembang sesuai kebutuhan yang diperlukan masyarakat.
Erlyan membenarkan kehadiran Sekda, Kepala Bappeda, Bapenda, Dukcapil punya arti dalam MoU Pemkab Kutim dengan Menteri Kominfo dalam pengembangan smart city. Sebagai daerah yang mengembangkan pelayanan berbasis IT, tentu memerlukan kesiapan semua pihak. “Saatnya meninggalkan system manual ke berbasis IT, suka tidak suka system IT harus dijalani sehingga semua mudah, cepat dan tepat,” beber Erlyan yang menyebutkan diswasta dan beberapa BUMN sudah menerapkan lama seperti pembelian tiket pesawat, kereta api dan pembayaran listrik PLN.(ADV-KOMINFO)