
Sangatta, suaraKutim.com – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) dari Dapil 4, Faisal Rachman, optimistis terhadap prospek petani sawit mandiri di wilayah tersebut. Menurutnya, masa depan industri kelapa sawit sangat cerah, terutama dengan target pemerintah Indonesia untuk mencapai penggunaan biodiesel 50% (B50) pada 2025.
Faisal menjelaskan bahwa masyarakat Kutim kini semakin melek dan mandiri dalam sektor pertanian, khususnya di bidang kelapa sawit. Hal ini terlihat dari banyaknya petani mandiri yang mampu memanfaatkan peluang dengan baik.
“Nah, kita punya banyak petani-petani mandiri yang sekarang sudah memahami pentingnya memaksimalkan potensi sawit,” ujarnya.
Faisal juga menyoroti peran penting pabrik kelapa sawit di Kutim yang semakin terbuka terhadap hasil panen petani lokal.
Menurutnya, hal ini menjadi salah satu faktor pendukung besar bagi pengembangan ekonomi masyarakat.
“Karena pabrik-pabrik di Kutai Timur semakin terbuka, ini bisa menjadi insentif besar bagi petani mandiri untuk terus berkembang,” tegas Faisal.
Ia menambahkan bahwa target Indonesia untuk memaksimalkan biodiesel hingga 50% (B50) akan menjadi peluang besar bagi petani sawit. Program ini diharapkan mampu mendorong perekonomian masyarakat secara signifikan.
“Dengan target B50, masa depan sawit terlihat sangat cerah. Ini adalah kesempatan besar yang harus dimanfaatkan oleh para petani di Kutim,” jelasnya.
Faisal berharap petani sawit mandiri terus meningkatkan produktivitas dan kualitas agar dapat berkontribusi lebih besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Menurutnya, industri kelapa sawit bisa menjadi salah satu fondasi utama untuk kesejahteraan masyarakat Kutai Timur. (adv/sk05)