MASALAH anggaran dari pusat yang cendrung menurun dari tahun ke tahun sehingga berdampak terhadap pelaksanaan pembangunan di Kutim, diharapkan Fraksi Partai Golkar menjadi perhatian serius Pemkab Kutim.
Melalui Asti Mazar sebagai juru bicara, fraksi Partai Golkar menaruh harapan Pemkab Kutim melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat agar alokasi dana ke Kutim tidak mengalami penurunan terlalu tajam, karena masih banyak dana yang dibutuhkan untuk pembangunan.
Sebagai kabupaten yang baru berdiri, ujar Asti Mazar, saat menyampaikan pemadangan umum fraksi, Kutim memerlukan dana besar untuk mensejahetrakan rakyat Kutim. Ditegaskannya, Kutim tidak bisa disamakan dengan daerah lain yang sudah lama berdiri seperti Kukar, Bontang dan Samarinda serta Balikpapan.
Dihadapan Wabup Kasmidi Bulang yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kutim, diharapkan SKPD teknis dalam pendapatan APBD terus menggali potensi daerah yang dapat meningkat PAD (Pendapatan Asli Daerah).
Selain itu, diharapkan Bupati dan Wakil Bupati terus melobi pemerintahan pusat maupun provinsi agar dana perimbangan Kutai Timur dapat lebih meningkat pada tahun anggaran perubahan 2018 dan tahun- tahun berikutnya,”ujar
Bagi Fraksi Golkar, idealnya Kutim membuthkan dana pembagunan minimal Rp3,5 trliun setiap tahun sehingga tujuan pembentukan Kutim memeratakan pembangunan serta meningkatkan pelayanan lebih maksimal. “Terpenting itu, semua dirasakan masyarakat,” sebut Asti Mazar. (ADV-105/DPRD KUTIM)
