Perahu Nelayan di Pulau Miang Terpaksa Tidak Melaut |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Karena gelombang tinggi dalam beberapa pekan terakhir, nelayan di Pulau Miang Sangkulirang, tidak bisa melaut. “Sudah dua hari ini nelayan di Pulau Miang tak berani menghadapi cuaca buruk dan karena gelombang tinggi,.” Terang Kades Pulau Miang, Runding.
Runding menyebutkan tingginya gelombang Selat Makasaar di luar perhitungan masyarakat, karenanya warga Pulau Miang memilih berdiam di rumah sambil memperbaiki alat tangkap. Menyinggung berapa ketinggian gelombang, Runding mengaku diatas dua meter namun yang membuat nelayan khawatir angin yang kerap tidak menentu. “Kalau resikonya terlalu besar nelayan lebih baik berhenti dulu melaut, sampai kondisinya kembali normal meski harus menguras persediaan,” sebut Runding.
Badan Meotorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gelombang laut maksimum di wilayah Indonesia selama bisa mencapai ketinggian 2 meter. Daerah gelombang yang berpotensi terjadi dengan ketinggian 2.0 meter hingga 3.0 meter diantaranya perarian selatan Kalimantan Tengah, Perairan Kalimantan Selatan, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa bagian utara, Perairan Kep. Wakatobi.
Awan gelap (cumulonimbus) diprediksi dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang yang disertai hujan lebat dan petir berpotensi terjadi laut sulawesi dan daerah lain seperti, Selat Malaka,Perairan utara dan barat Aceh, Perairan barat Bengkulu,Laut Halmahera serta Perairan utara Jayapura.(SK-03)