SANGATTA,Suara Kutim.com (27/9)
Warga Tepian Langsat Kecamatan Bengalon, Minggu (27/9) sore digegerkan dengan penemuan pakaian berlumurkan darah di tepi Sungai Telayus –anak Sungai Bengalon. Warga menduga, pemilik pakaian korban keganasan Monster “Buaya Muara “ Sungai Telayus.
Sekcam Bengalon Ernawati saat dikonfirmasi Suara Kutim.com pukul 21.45 Wita membenarkan telah menerima laporan Sekdes Tepian Langsat akan dugaan orang hilang di Sungai Telayus. “Informasi saat ini warga hanya menemukan pakaian yang ada darahnya, sehingga dugaan warga pemilik pakaian itu diterkam buaya sehingga saat ini dilakukan pencarian oleh masyarakat,” terang Ernawati.
Terpisah Sekdes Tepian Langsat Induk Hanelli dihubungi terpisah membenarkan di desanya telah ditemukan pakaian orang dewasa berlumurkan darah. Melalui telepon, ia menyebutkan warga Tepian Langsat menduga pemilik pakaian hilang karena disambar buaya.
Dugaan warga Tepian Langsat Induk korban diterkam buaya karena Sungai Telayus merupakan tempat berkembangbiaknya buaya muara yang terkenal keganasannya. Menurut Hanelli, Sungai Telayus merupakan bagian dari Sungai Bengalon sehingga lebarnya atau saat aiar pasang mencapai 30 meter namun selama kemarau tinggal 5 meter dengan kedalaman lebih satu meter. “Kondisi Sungai Telayus memang cocok untuk berkembangbiaknya buaya, karenanya jika saat tertentu banyak buaya menampakan diri terutama ketika berjemur di tepi-tepi sungai,” ungkap Hanelli.
Mengenai pencarian yang dilakukan masyarakat, ia menerangkan semata-mata untuk menakuti Monster Sungai Telayus agar melepaskan korban seperti beberapa kasus selama ini sehingga korban tidak dimakan atau dibawa lebih jauh. “Saat ini belum ada laporan masyarakat akan kehilangan anggota keluarganya, kemungkinan besok dari pengenalan pakaian yang ditemukan diharapkan ada kelurga mengenali,” ujar Hanelli.(SK-04/SK-11)