SANGATTA,Suara Kutim.com (25/6)
Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Timur (Kutim), menargetkan tahun 2017, mampu swasembada daging. Rencana ini setahun lebih awal dari rencana Kaltim secara keseluruhan yakni tahun 2018. Hanya saja, kata Kadistanak Kutim Syarifuddin Ginting semua hanya rencana, yang harus didukung dana memadai. “Kalau rencana jadi dan didukung dana yang memadai tentu target tercapai. Sebab semua sudah dipersiapkan, direncanakan dengan matang,” kata pria biasa disapa Ginting ini.
Lebih jauh ia menyebutkan, anggaran yang diperoleh Distanak turun sehingga bantuan ternak sapi yang dialokasikan pada petani tahun hanya 224 ekor. “Kondisi ini tidak bisa disalahkan, karena semua SKPD anggarannya turun. Jadi apakah dengan kondisi ini akan tercapai, belum bisa diprediksi hanya saya tetap optimis, mengingat juga ada sumber lain seperti APBD Kaltim dan APBN yang bisa memberikan bantuan yang lebh banyak lagi tergantung kepercayaan ke Dinas Pertanian,” beber Ginting.
Ditemui disela-sela mengikuti Safari Ramadhan Bupati Kutim ke Rantau Pulung, Kamis (25/6) disebutkan Pemprov akan menyalurkan sapi sebanyak 370 ekor dan 1.608 ekor dari APBN. Dengan banyak porsi sapi yang disalurkan ke Kutim, Ginting menilai SKPD yang ia pimpin dipercaya dan mampu mengelola bantuan agar kelompok tani mendapat manfaat
Ia menambahkan, kepercayaan Pemprov Kaltim bisa didapat karena saat petugas dari Pemprov dan pemerintah pusat melakukan peninjauan kelayakan dan kesiapan petani menerima bantuan yang memang memang sudah siap seperti kandang dan pakan. “Jadi tinggal keberlanjutannya saja, tapi kalau memang bantuan ini sukses lagi, tahun berikutnya pasti masih dipercaya lagi,” ujar Ginting.
Sementara itu Bupati Ardiansyah Sulaiman secara simbolis menyerahkan sejumlah ternak kepada beberapa kelompok ternak di Rantau Pulung. Bantuan berupa sapi itu, diserahkan bupati kepada Camat Rantau Pulung Poniso.(SK-02/SK-011)