SANGATTA,Suara Kutim.com (26/8)
Partai Golkar ternyata tidak termasuk dalam daftar partai pengusung pasangan Ismunandar – Kasmidi Bulang (Ismu-KB) meski secara resmi partai yang dilanda kemelut berkepanjangan ini telah menyampaikan surat resmi ke KPU belum lama ini.
Saat membacakan Surat Keputusan (SK) KPU Kutim Nomor 387.b/Kpts/KPU-KUTIM/021436090/2015 tanggal 25 Agustus 2015 tentang Penetepan Nomor Urut Paslon Bupati dan Waikil Bupati Kutim tahun 2015, Fahmi Idris sebagai Ketua KPU tidak menyebutkan Partai Golkar sebagai partai pengusung pasangan Ismu- KB.
Keputusan KPU yang menyebutkan Ismu – KB hanya didukung PPP, Hanura, PKB, PAN dan Nasdem. Sementara Pasangan Noorbaiti dan Ordiansyah didukung PDI Perjuangan, Gerindra dan PKPI. Kemudian pasangan Ardiansyah Sulaiman dan Alfian Aswad didukung Partai Demokrat dan PKS.
Sebelumnya Partai Golkar Kutim berdasarkan SK DPP Partai Golkar mendukung Noorbaiti – Ordiansyah, namun belakangan muncul surat No R-312/Golkar/VII/2015 tanggal 31 Juli 2015 perihal penggantian pasangan calon kepala daerah Kutai Timur.
Dalam surat yang disampaikan Kasmidi Bulang ke KPU Kutim, Jumat (7/8) itu disebutkan hasil Rapat DPP Partai Golkar telah memutuskan pergantian pasangan calon dari Norbaiti yang berpasangan dengan Ordiansyah menjadi Ismundar dan Kasmidi Bulang.
Surat yang ditanda-tangani Aburizal Bakrie dan Idrus Marham, masing-masing sebagai Ketua Umum dan Sekjenm DPP Partai Golkar, menegaskan surat No: R-280/Golkar/VII/2015 tanggal 27 Juli 2015 dicabut dan tidak berlaku.
Meski tidak termasuk dalam partai pengusung Ismu-KB, namun sejumlah petinggi Partai Golkar Kutim seperti Mahyunadi berada di kursi tim Ismu – KB. Namun Partai Golkar secara resmi tidak bisa dimasukan dalam kegiatan Ismu – KB termasuk pemasangan logo pada alat peraga kampanye.(SK-02/SK-03/SK-05/SK-12)