SAMARINDA (19/10-2020)
Pegawai Pemprov Kaltim tahun 2021 mendatang harus ekstra ketat dalam penggunaan keuangan, pasalnya dampak Covid 19 terjadi penurunan pendapatan. Sata ini, diprediksi anggaran APBD tahun 2021 hanya Rp8,2 triliun.
Kondisi ini, terang Gubernur Isran Noor, menjadi perhatian serius namun ia menjamin Pemerintah Provinsi Kaltim tetap membangun daerah dan melaksanakan program-program pembangunan sesuai RPJMD meski dengan segala keterbatasan anggaran. “Penurunan terjadi di semua daerah, meski Kaltim ini banyak menyumbang devisa bagi negara,” kata Isran.
Tapi ujarnya, walaupun anggaran sedikit bisa saja kegiatan dan belanja tetap banyak (optimal). Atau pun anggaran besar tapi belanja tetap sedikit.
Meski KUA PPAS Tahun 2021 masih dalam pembahasan dengan DPRD Kaltim, Isran sudah mengingatkan jajarannya untuk membuat kegiatan yang skala prioritas dan benar-benar dibutuhkan rakyat banyak. “Kalau untuk perjalanan dinas, buat seragam atau rapat-rapat harus dievaluasi lagi agar kegiatan pemerintah dalam memberikan pelayanan publik tetap jalan,” pesannya.
Iapun menaruh harapan, TAPD benar-benar memperhatikan kegiatan yang dirasa belum perlu segera dipertimbangkan. “Harus pengencangan ikat pinggang, mau tidak mau karena kondisi saat ini dimana Covid 19 masih mewabah,” bebernya.(SK8)