Suasana belajar di SD Filial Segading Bengalon |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Bertandang ke Dusun Segading Desa Karetan Bengalon, tentu menemukan banyak hal, yang menarik perhatian ketika kalangan wartawan bertandang ke sebuah sekolah ternyata seorang guru bernama M Sirjanto mengaku tak mengenal Wabup Ardiansyah Sulaiman termasuk Kadis Dinas Pendidikan (Diknas) Iman Hidayat.
Sirjanto yang sudah empat tahun bertugas di SD Filial 02 Tepian Langsat mengaku ia hanya mengenal Isran Noor sebagai Bupati Kutim. “Kalau bupati, saya kenal namanya Isran Noor tapi saya tidak wakilnya termasuk Kepala Dinas Pendidikan,” aku Sirjanto ketika ditanya salah seorang wartawan yang pekan lalu melakukan investigasi ke Segading, sebuah dusun yang nyaris tenggelam karena penambangan batubara.
Sebagai sekolah yang berada di dusun, SD Filial 002 diakui Sirjanto hanya pernah dikunjungi kepala UPTD Diknas Kecamatan Bengalon. Meski berada tidak begitunjauh dari jalan Trans Kalimantan tepatnya ruas Sangatta – Bengalon, masih minim perhatian.
Disekolah yang ia kelola, Sirjanto mengakui bantuan yang diterima sekolahnya hanya berupa buku pelajaran sementara bangunan bantuan perusahan. Selama menjadi guru, Sirjanto mendapat gaji Rp1,9 juta masing-masing Rp1 juta dari perusahaan dan Rp900 ribu dari Pemkab Kutim. “Karena saya juga status honor, gaji kami dari perusahan dan ada tambahan dari pemerintah,” timpal Hartik, teman Sirjanto.
Kedua guru honorer ini, hanya menangani 19 siswa terdiri siswa kelas 1-4 dengan rincian kelas 1 terdiri 5 orang murit, kelas II (6), Kelas III dan IV masing-masing kelas 3 dan 5 orang. Untuk belajar, para siswa digabung.(SK-02)