SANGATTA (20/1-2019)
Meski sempat melakukan aksi ke perusahan perkebunan kelapa sawit di Bengalon, ternyata harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit masih mencekik petani non mitra perusahaan. Hingga Ahad (20/1) harga TBS di Teluk Pandan, hanya Rp580 perkilogram.
Zakaria (45) salah seorang petani kelapa sawit kepada Suara Kutim.com menyebutkan hasil penjualan TBS saat ini hanya bisa untuk membeli racun, sementara upah pekerja terpaksa dicicil. “Kalau tidak dipanen, berdampak terhadap panen selanjutnya karenanya mau tidak mau ya dipanen, kalau kurang bagus atau tidak bisa dibeli pengepul terpaksa dibakar,” ungkap Zakaria yang beru saja memanen 1 ton TBS.
Pria yang mengaku tinggal di Km 4 Sangatta – Bontang ini, mengungkapkan akibat minimnya pendapatan berpengaruh terhadap pemupukan sementara kelapa sawit yang ia kelola masih muda. “Kalau sudah rendah nggak mungkin bisa belum pupuk, racun dan mengupah pekerja dengan wajar. Beda ketika harga di atas Rp1.200 lalu,” cerita Zakaria yang mengaku TBS miliknya akan dibawa pengepul ke Balikpapan.
Seperti diwartakan, puluhan petani kelapa sawit di Rantau Pulung, Bengalon dan Teluk Pandan mengeluhkan haraga TBS yang berada di bawah Rp500 perkilogram. Untuk mendapatkan harga yang pantas mereka meminta DPRD dan Bupati Kutim membantu agar perusahaan membeli TBS dengan wajar, belakangan digelar unjuk rasa ke PT Anugrah Energi Tama Bengalon.(SK11)