SANGATTA,Suara Kutim.com (6/6)
Harpandi mengakui sudah beberapa kali menulis surat pengundura diri dari KONI, namun karena sulit mengundang pengurus cabor untuk melakukan musyawarah daerah luar biasa (Musda) sehingga belum bisa melaksanakan Musda. “Saya pastikan, usai lebaran saya harus mundur. Soal, siap yang akan menggantikan saya, nantinya tergantung perseta, siapa yang akan dipercaya sebagai Ketua KONI lagi,” katanya.
Sulitnya mengundang pengurus cabor, diakui Harpandai kebanyakan pengurus adalah orang sibuk. Sementara, jika digelar bulan Ramadhan juga tidak mungkin dilaksanakan. Ia mengharapkan, tidak ingin ada hiruk pikuk yang bisa mengganggu ke khusukan ibadah puasa seseorang.
Kepada wartawan ia mengakui ada yang minta dirinya tidak mundur karena menganggap mengetahui sejak awal termasuk perencanaan Porprov Kaltim yang akan dilaksanakan di Kutim Tahun 2018. “Saya harus tetap mundur, soal saya dibutuhkan pikiran saya untuk membantu kelancaran program KONI, menghadapi Porprov saya siap setiap saat. Yang penting, saya tidak masuk secara strukturan di dalam kepengurusan KONI, tapi kalau sumbangan pikiran kalau memang dibutuhkan, saya siap, meskipun saya diluar,” ungkap Harpandi yang kini kembali masuk parlemen menggantikan Alfian Aswad.
Menyinggunganggaran untuk pelaksanaan Musda, diakui tidak ada karena tidak pikirkan pada saat penyusunan anggaran tahun 2015 lalu. Ia menambahkan, saat dilakukan penyusunan anggaran belum tahu kalau dia akan dilantik jadi anggota DPRD sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW). “Messkipun tak ada anggaran untuk Musda, tidak akan jadi kendala pelaksanaan Musda KONI terpenting sekarang kesiapan peserta, kalau semua siap pasti laksanakan,” sebut Harpandi seraya menambahkan ada cara untuk mencari sumber dana jika hanya untuk hal-hal kecil.(SK2)