MAKKAH (28/8-2018)
Herlang Mapatiti – anggota DPRD Kutim, sepakat dengan Bupati Ismunandar agar Disnaker berperan maksimal dalam penerimaan tenaga kerja oleh perusahaan sehingga tenaga kerja lokal yang jumlah terus meningkat bisa masuk dalam bursa tenaga kerja.
Kepada Suara Kutim.com, Herlang yang kini sedang melaksanakan ibadah haji menyebutkan tenaga kerja lokal selama ini terabaikan sehingga menimbulkan masalah. “Kalau perusahaan transparan, tentu masalah tenaga kerja lokal tidak terjadi karena kehadiran perusahaan telah memberi dampak positif kepada kehidupan masyarakat bukan sebaliknya,” sebut Herlang yang selama ini kerap bertemu dengan sejumlah pengunjukrasa terkait tenaga kerja.
Politikus Partai Hanura ini menandaskan perusahaan dalam penerimaan tenaga kerja lokal jangan karena belas kasihan sehingga menempatkan pada jabatan tertentu tetapi benar-benar pada posisi yang memang strategis sesuai dengan kompetensinya. “Kalau memang belum mampu, tenaga kerja lokal harus didampingkan dengan tenaga kerja yang baik sehingga mereka yang dianggap tak mampu bisa menjadi mampu,” imbuhnya.
Terkait tudingan Kadisnaker Kutim Darius Jiu, bahwa tenaga kerja lokal manja dan selalu mengedepankan kedaerahan, tidak taat aturan perusahaan, dalam kacamata Herlang pendapat itu harus dikesampingkan bahkan ia menilai Disnaker harus lebih berperan agar image yang dicapkan kepada tenaga kerja lokal manja, malas dan kurang disiplin, hilang. “Apapun alasannya, jika tenaga kerja diberi kesempatan dan dilatih semua bisa karena prinsipnya batu saja bila terus diasah bisa jadi senjata tajam yang bisa digunakan untuk apa saja, apalagi manusia yang punya otak dan kemaun bersar jika dilantih bisa pintar,” tandasnya.(SK12)
