SANGATTA,Suara Kutim.com (4/12)
Syahdan (17) warga Desa Sekerat Kecamatan Bengalon yang dinyatakan hilang sejak Sabtu (3/12) malam hingga Minggu (4/12) petang belum ditemukan meski warga yang mencari mencapai ratusan orang.
Kepala Desa Sekerat Armadin, menyebutkan tim pencari yang berjumlah ratusan orang dibantu warga Polisi, Kodim, Lanal serta perusahaan tak menemukan jejak korban.
Kepada Suara Kutim.com, Minggu (4/12) dijelaskan, lokasi tempat hilangnya Syahdan tergolong dekat dengan laut sementara parit yang ada mengarah ke laut. “Lokasi hilangnya Syahdan merupakan daerah banyak buaya,” terang Armadin.
Disebutkan, keluarga, teman dan warga terus berusaha melakukan pencarian walaupun malam menghindari korban jika benar diterkam buaya, dibawa lebih jauh. “Keluarga nekad untuk menemukan korban,karenanya pencarian terus dilakukan dengan cara sukarela,” terangnya.
Syahdan yang masih tercatat pelajar SLTA, diketahui menghilang pukul 20.00 Wita ketika teman-temannya mengetahui tidak ada. Syahdan yang pergi mancing bersama sang ayah, berada cukup jauh dari teman-temannya.
Lebih Armidan menyebutkan lokasi hilangnya Syahdan merupakan habitat buara muara yang dikenal keganasannya. Namun, dalam beberapa tahun terakhir kawasannya terbuka untuk aktifitas masyarakat terutama tambak.
Ia mengakui warga Sekerat yang ingin melaut tidak berani jika berpergian sendirian atau berdua, pasalnya kerap terancam serangan buaya. Informasi masyarakat, buaya yang berada di sekitar TKP kerap terlihat buaya berjemur atau berenang. “Warga jika melaut nggak berani sendirian, takut diserang buaya,” kata Armadin seraya menambahkan pencarian mala mini akan menggunakan lampu sorot.(SK13)