SUARAKUTIM.COM, SANGATTA – Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) di Kabupaten Kutai Timur yang dilaksanakan selama dua hari, pada 12-13 Juni 2024, kini memasuki hari ke-2 bertempat di ruang rapat Masjid Al Farouq. Pada hari ke-2 ini, para peserta diajarkan bagaimana teknik penanganan dan perebahan hewan kurban sapi dan cara penyembelihannya secara syar’i dan ihsan.
Pada sesi lanjutan ini, juga tampak hadir anggota DPRD Kutai Timur, Sobirin Bagus. Meski sudah dikenal dengan kefaqihan agamanya, namun politikus yang sering disapa dengan gelar Kyai Haji (KH) ini tetap mengikuti sesi pembelajaran dengan tekun dan khusu’.
“Alhamdulillah, hari ini saya dapat ilmu terkait bagaimana cara teknik penanganan sapi kurban, cara perebahannya yang menyakiti hewan, serta teknik penyembelihannya yang cepat, ihsan dan tidak menyiksa hewan sebagaimana tuntunan Rosulullah. Intinya mengutamakan perikehewanan,” ujar Sobirin, Kamis (13/6/2024).
Menurutnya, pelatihan ini sangat penting untuk memastikan setiap proses penyembelihan hewan di Kutai Timur memenuhi standar syariah dan kesehatan yang ketat. Dengan demikian, kualitas daging yang dihasilkan akan terjamin halal dan higienis, memberikan rasa aman dan nyaman bagi konsumen muslim di daerah tersebut.
Sebagaimana diketahui, kegiatan ini diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk peternak, pedagang daging, dan masyarakat umum yang ingin mendalami ilmu penyembelihan sesuai syariat Islam. Mereka mendapatkan pengetahuan langsung dari para ahli tentang prosedur penyembelihan yang benar, cara menjaga kebersihan alat dan lingkungan penyembelihan, serta tata cara memastikan kehalalan daging yang dihasilkan.
Sobirin Bagus berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda rutin tiap tahunnya, demi terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan taat syariah.(Red-SK/ADV)