SANGATTA (9/4-2019)
Persoalan infrastruktur di Kutim, diakui Bupati Ismunandar belum merata namun uoaya peningkatkan infrastruktur dasar yang berkualitas secara merata terus terwujud. Ia menerangkan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur dasar seperti air bersih, energi listrik dan sanitasi pemukiman pemerintah mencapai kemajuan Peningkatan jaringan jalan dengan kondisi jalan baik 375,48 km, kondisi sedang sepanjang 375,48 km dan kondisi rusak 555,48 km.
Peningkatan jalan kabupaten dan jalan menuju sentra pertanian, terus dilakukan karena memberi arti penting bagi daerah terutam untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat terutama petani. Namun, upaya membangun jalan yang lebih bagus terkendala dengan keterbatasan anggaran, sementara permintaan masyarakat banyak.
Sementara layanan PDAM Kutim saat ini terus meningkat terutama jangkauan yang tiada lain terus bertambahnya IPA. “Persentase cakupan layanan PDAM rumah tangga pada tahun 2017 sebesar 57,16 persen meningkat menjadi 60,88 persen pada tahun 2018,” jelasnya.
Dengan banyaknya IPA dibangun dan meningkatnya jaringan layanan, membuat warga semangat untuk menjadi pelanggan PDAM. Kondisi ini berdampak terhadap kesehatan masyarakat, terlebih pada daerah yang kerap kesulitan air bersih.
Beberapa kawasan yang selama ini tak terlayani, kini sudah dilayani bahkan diterapkan satu hari pelayanan. “Satu hari sudah terpasang air PDAM, karena jaringan dan dukungan IPA besar terutama di Sangatta,” terang Ismu.(ADV-Humas Setkab Kutim)
